Disinggung mengenai mangkraknya bangunan itu, mantan Kabag Umum Setda Badung itu mengatakan akan diselesaikan atau diperbaiki pada tahap selanjutnya.
Bahkan ia menyadari proses pengerjaan BBI di Baha baru berjalan sekitar 40 persen.
“Kalau masalah proyek yang belum itu pembangunannya mencapai 60 persen,” jelasnya sembari menegaskan 40 persen baru dikerjakan.
Pihaknya juga menyebutkan untuk melanjutkan proses pembangunan BBI tersebut, pihaknya tak hanya mengusulkan di Pemkab Badung saja.
Namun juga akan diusulkan di usulkan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Maka dari itu semua proses pembenihan Ikan di Gumi keris tetap berjalan dan bisa memenuhi kebutuhan petani ikan.
“Iya kita juga usulkan ke pusat. semoga dapat anggaran dari pusat,” harapnya.
Pun demikian pembangunan rencananya akan dilanjutkan tahun 2020 ini dengan anggaran sebesar Rp 24 miliar lebih dengan melengkapi beberapa sarana dan prasarana yang belum terbangun di antaranya Pos jaga, rumah jaga, hatchery, gudang pakan dan mesin pelet, gudang pupuk kandang, tugu karang, garase, aula, asrama, Padmasana, kantor pengelola, gudang genset, kolam pemijahan/pemberokan, bak pengelolaan limbah dan innter court/taman.
Sebelumnya, pembangunan BBI tersebut juga sudah mulai dicicil.
Hal itu lantaran adanya rasionalisasi anggaran di tahun 2019.
Bahkan proyek BBI itu diprediksi menelan anggaran Rp 34 Miliar.
Sebenarnya khusus untuk pekerjaan pembangunan BBI Baha sebesar Rp 9,9 miliar lebih, dengan nilai HPS Rp 9,9 miliar lebih.
Sedangkan nilai kontrak kegiatannya adalah Rp 6,8 miliar lebih. Namun terjadi rasionalisasi anggaran menjadi Rp 6,1 miliar lebih di tahun 2019.
Sesuai rencana awal ruang lingkup kegiatan pembangunan BBI Baha meliputi beberapa pekerjaan.
Di antaranya pekerjaan pembangunan gudang pakan ikan (1 unit), pekerjaan pembangunan water tower (2 unit), pekerjaan DPT dan jalan (300 meter), pekerjaan pembangunan kolam induk (2 unit), kolam pendederan (5 unit), pekerjaan pembangunan kolam hias (bentuk heksagonal), dan aksesorisnya (Balai bengong dan pengisian patung Dewi Danu di tengah kolam hias), pekerjaan pembangunan Candi Bentar dan tembok penyengker.