Laporan wartawan Tribun Bali, I Nyoman Mahayasa
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Mekipun taman kota Gianyar tidak ditutup untuk umum, suasana di taman tersebut tampak kosong, Kamis (21/5/2020).
Taman kota ciung wanara ini adalah sebuah taman yang terletak di lingkungan perkotaan Gianyar, Bali.
Taman yang memiliki luas sekitar 2.600 meter persegi ini tepat berada ditengah-tengah kota Gianyar.
Taman ini dihiasi beberapa patung yang menjadi ikon kabupaten Gianyar.
• Bupati Bangli Akan Tinjau Ulang Pembatasan Jam Operasional Dagang di Bangli
• Seorang WBP Lapas Kerobokan Meninggal Karena Sakit, Ini Kata Kalapas Klas IIA Kerobokan
• Seorang WBP Lapas Kerobokan Meninggal Dunia, Usai Mengalami Demam dan Muntah Darah
Adapun beberapa patung yang menjadi daya tarik tempat ini yaitu patung Kala Rau, Garuda, Patung Dewa Indra dengan kereta kudanya dan Patung Dewi Bulan.
Lampu taman hingga lampu warna warni yang menyinari patung di tempat tersebut beberapa terlihat tak menyala, dan air mancur pun tampak dimatikan.
Tempat ini biasanya selalu ramai setiap harinya terutama saat malam minggu.
Pada hari Minggu, taman ini juga dijadikan sebagai Car Free Day (CFD), dan selalu ramai dikunjungi.
Biasanya balita hingga manula berbaur berolahraga ataupun sekedar rekreasi untuk melepas penat di areal CFD tersebut.
Namun akibat pandemi Covid-19, taman ini terlihat tanpa pengunjung.
"Aduh, sampai kapan kayak gini, semoga cepat hilang virusnya" ucap Dewi (20) seorang pengunjung yang hendak masuk kawasan taman, namun berubah pikiran melihat taman yang sepi tanpa pengunjung.(*)