Corona di Bali

Besok, Semua Penghuni di Salah Satu Gang di Jalan Gunung Salak Denpasar Akan di Rapid Test

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjagaan di salah satu gang yang di-lockdown di Jalan Gunung Salak, Padangsambian Klod Denpasar, Selasa (26/5/2020)

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Salah satu gang di Jalan Gunung Salak, Padangsambian Klod, Denpasar, Bali, di lockdown menyusul adanya salah satu penghuni gang yang positif Covid-19.

Penutupan akses gang ini dilakukan selama 14 hari, mulai 25 Mei hingga 8 Juni 2020.

Untuk pengawasan, pihak Desa melakukan penjagaan selama 24 jam.

Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra mengatakan, jumlah penghuni di gang tersebut sebanyak 30 kepala keluarga.

3 Penganiaya Ahmad Sidik Dituntut Berbeda, Telah Berdamai, Mohon Keringanan Hukuman

18 Hari Sejak Penerbangan Komersil Dibuka, Bandara Ngurah Rai Layani 3.750 Penumpang Domestik

Ini Peringkat Zodiak yang Paling Setia hingga Suka Selingkuh, Zodiakmu Peringkat Berapa ?

Sementara jumlah orangnya yakni 75 orang.

Dari 30 KK tersebut, hanya 2 KK yang merupakan warga asli Padangsambian Klod, sementara sisanya adalah pendatang.

"Di gang itu didominasi kos-kosan. Dan kebanyakan yang tinggal di sana warga pendatang," kata Wijaya.

Sementara itu, dari hasil koordinasi pihak desa dan Satgas Covid-19 Desa dengan Dinas Kesehatan kota Denpasar, esok (27/5/2020)rencananya akan dilaksanakan rapid test serentak pertama.

"Setelah koordinasi dengan Dinas Kesehatan terutama Puskesmas II Denpasar Barat, besok rencananya akan dilkaukan rapid test pertama secara massal di tempat tersebut," katanya.

Untuk menjamin kebutuhan pokok warga yang diisolasi tersebut, dari pihak desa dan banjar adat memberikan bantuan.

"Untuk makan, astungkara kami jamin 3 kali sehari. Seperti pengalaman kemarin berjalan lancar," katanya.

Selain itu, dari Scholars of Sustenance Food Rescue Foundation juga memberikan bantuan makanan dua kali sehari.

Dari banjar adat sekali dalam sehari.

"Ada juga bantuan dari banjar setiap 2 hari sekali berupa sayur, telur, dan beberapa daging dengan gotong royong dari banjar dan desa," katanya.

Selain menjamin kebutuhan pokok warga, kesehatan juga dipantau.

Pihaknya buat grup WhatsApp bersama penghuni, aparat pemerintahan, Puskesmas II Denpasar Barat untuk melakukan komunikasi. (*)

Berita Terkini