Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. mengatakan bahwa saat ini Bali sedang bersiap menyambut era new normal, konsepnya sedang dibuat.
Hal ini diungkapkan Pangdam kepada Tribun Bali seusai upacara pengantaran ratusan Satgas Pamtas Yonif Raider 900/SBW di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (29/5/2020).
Menurut Pangdam IX/Udayana, pihaknya sebagai unsur pendukung pemerintah di lapangan siap menyesuaikan konsep-konsep yang dibentuk.
"Saat ini Gubernur Bali bersama staff sedang membuat konsep bagaimana menghadapi era yang disebut new normal, kami jajaran TNI sebagai pendukung di lapangan siap menyesuaikan konsep itu," ujar Pangdam.
• Kades di Kediri Ungkap Sosok Pengelola Akun @danunyinyir yang Unggah Video Porno Mirip Syahrini
• Kronologi Kasus George Floyd, Diinjak hingga Meninggal karena Uang Palsu Senilai Rp 294 Ribu
• Di Tengah Covid-19, Trafik Data XL Axiata Naik 25 Persen
Ia menambahkan bahwa Indonesia memiliki wilayah yang luas dan situasi yang berbeda-beda dalam pandemi Covid-19 sehingga Presiden RI Joko Widodo telah menyerahkan kepada masing-masing daerah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Disinggung terkait akses masuk Bali, pangdam menegaskan bahwa setiap orang yang masuk ke Bali akan dipastikan sesuai ketentuan, misi atau tugas apa yang dijalankan serta wajib memenuhi protokol kesehatan.
"Yang tidak memenuhi syarat dan kriteria jelas wajib dikembalikan," ujarnya.
• Resmi, Ke Bali via Bandara Ngurah Rai Per 29 Mei 2020 Wajib Bawa Surat Keterangan Negatif Covid-19
• Konflik Partai Bersatu Malaysia Memanas, Mahatir Mohamad & Syed Saddiq Dipecat
Provinsi Bali digadang-gadang menjadi salah satu lokasi yang tepat untuk penerapan new normal oleh pemerintah pusat yang rencananya bakal diujicobakan pada bulan Juli 2020 mendatang.
Dengan digulirkannya era new normal pola-pola kehidupan dan sosialisasi yang baru, sektor pariwisata Bali dapat kembali bergairah setelah berbulan-bulan tertunduk lesu akibat wabah virus corona. (*)