Ngopi Santai

Bendera Setengah Tiang di Anfield

Penulis: DionDBPutra
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi bola

Gara-gara tragedi itu tim-tim dari Inggris sempat dilarang bermain di level internasional selama 5 tahun.

Sebanyak 14 fans Liverpool masuk bui atas tindak pidana pembunuhan tak berencana.

Tragedi Heysel bermula dari fans kedua klub saling mengolok dan melecehkan di dalam stadion.

Sekitar satu jam sebelum kick off, kelompok hooligan Liverpool tiba-tiba bergerak menerabas barikade tipis polisi lalu menyerang tifosi (fans) Juventus, mendorong mereka hingga terpojok ke ujung batas Sektor Z Stadion Heysel Brussel, Belgia.

Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras Italia.

Pendukung Juventus berusaha menjauh namun terhalang tembok pembatas stadion.

Dinding yang telah termakan usia roboh karena tidak kuasa menahan beban orang-orang yang terus merangsek dan berusaha melompati pagar.

Ratusan orang tertimpa tembok. Terinjak-injak massa. Sebanyak 39 tak tertolong dan 600 terluka berat hingga ringan.

Kendati korban jiwa berjatuhan, panitia melanjutkan pertandingan guna meredam kerusuhan yang mulai menyebar luas. Tifosi Ultras Juventus di bagian lain Stadion Heysel sempat berusaha membalas.

Mereka coba bergerak ke arah pendukung Liverpool namun dapat dicegah aparat keamanan Belgia yang sigap bertindak.

Tatkala pertandingan berlanjut, suasana panas pun bisa diredam. Saat memasuki lapangan, para pemain kedua tim bahkan sama sekali belum tahu sudah ada korban jiwa terenggut.

Mereka bermain seperti biasa. Juventus menang 1-0 berkat gol penalti si jenius asal Prancis, Michel Platini.

Tragedi Heysel membuat Italia marah, Belgia meratap dan Inggris meradang malu.

Kepolisian Inggris melakukan penyelidikan menyeluruh. Sebanyak 27 orang ditahan atas kasus penganiayaan dan pembunuhan.

Sebagian besar mereka berasal dari Merseyside yang telah berulangkali berurusan dengan hukum karena kerusuhan sepak bola.

Halaman
1234

Berita Terkini