TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pertengkaran hampir selalu terlihat dalam sebuah keluarga.
Seperti pertengkaran yang terjadi pada saudara.
Sibling rivalry atau persaingan antar saudara tidak bisa dihindari.
Itu terjadi pada keluarga, di mana orangtua memiliki anak lebih dari satu.
Biasanya yang menyebabkan saudara atau kakak-adik bertengkar karena rasa iri akan perhatian dari orangtua.
• Polres Jembrana Bongkar Praktik Truk Pengangkutan Orang, Tidak Memiliki Surat Keterangan Rapid Test
• Tips dan Trik Menyulap Kamar Sempit Jadi Mirip di Instagram dan Pinterest
• Kylie Jenner Tak Lagi Miliarder, Saham Perusahaan Kosmetik Coty Inc Anjlok
Menurut psikolog Reynitta Poerwito, dalam diskusi Orami Parenting bertajuk “ Sibling Rivalry: Menyikapi Kecemburuan antar Saudara Kandung”, orangtua kerap khawatir dengan rivalitas antar saudara ini.
Orangtua takut nantinya anak-anak akan memiliki perilaku agresif secara fisik maupun emosional, hingga kurang memiliki empati.
Namun, persaingan antar saudara ini tak dipandang negatif oleh Reynitta.
Menurutnya sibling rivalry juga bisa mendatangkan efek positif bagi perkembangan anak.
Reynitta mengatakan bahwa kakak-adik yang bersaing akan mendapatkan banyak pelajaran dari persaingan ini.
1. Cara-cara menyelesaikan konflik
Dalam perselisihan, keduanya akan menemukan jalan agar konflik itu bisa reda dan menemukan solisinya.
“Jadi jangan khawatir dulu jika sibling rivalry ini terjadi. Karena kalau kita tahu caranya menghadapi rasa persaingan ini, banyak hal yang bisa didapatkan anak,” ujar Reynitta.
2. Belajar untuk mengenal power (kekuasaan)
Saat berselisih, anak dipercaya akan mengenal bagaimana kekuasaan itu bisa didapatkan.