"Kuncinya jaga imunitas. Saya OTG (orang tanpa gejala). Dikarantina di rumah pengawasan hanya tiga hari. Ikuti protokol kesehatan saja," kata A.
Hal serupa juga dialami U, pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo.
Setelah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari lokasi karantina, U kembali masuk kantor pada Senin (8/6/2020).
Pria berusia 29 tahun itu berharap masyarakat memberikan dukungan penuh kepada pasien positif Covid-19.
Terutama keluarga dan tetangga. Mereka memiliki peran penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien positif Covid-19.
"Keluarga, tetangga dan teman kerja memberikan dukungan moral. Sebab dukungan moral meningkatkan imun kita, kesehatan kita dan kepribadian kita, terutama di rumah," kata U saat berbincang dengan Kompas.com.
• 20 Ton Beras Petani Lokal Buleleng Dibeli ASN
Sementara itu, Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Probolinggo Yulius Christian meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada pasien Covid-19.
Pasien Covid-19, kata dia, bisa disembuhkan.
"Jangan sampai ada stigma negatif terhadap pengidap. Jauhi penyakitnya tapi jangan jauhi orangnya," tukas Yulius.
Yulius menceritakan, A dan U sebelumnya mengikuti rapid test virus corona baru atau Covid-19.
Mereka dinyatakan reaktif. Setelah itu, ASN dan pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo itu menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.
Mereka pun menjalani karantina dan perawatan hingga dinyatakan sembuh. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Cerita ASN yang Sembuh dari Covid-19: Saya Tidak ke Mana-mana tapi Tertular, https://regional.kompas.com/read/2020/06/10/17072701/cerita-asn-yang-sembuh-dari-covid-19-saya-tidak-ke-mana-mana-tapi-tertular?page=all#page2