Corona di Bali

BREAKING NEWS - 188 Pedagang Pasar Pasah Pemecutan Denpasar di Rapid Test, Ada yang Reaktif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pelaksanaan rapid test di Pasar Pasah Pemecutan yang diikuti 188 pedagang

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Setelah pedagang di Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali, kini giliran pedagang Pasar Pasah Kelurahan Pemecutan yang menjalani rapid test.

Sebanyak 188 orang pedagang mengikuti rapid test ini, pada Sabtu (20/6/2020).

Camat Denpasar Barat, A.A. Ngurah Made Wijaya mengatakan, rapid test kali ini kepada seluruh pedagang pasar Pasah Kelurahan Pemecutan.

“Semua pedagang hadir dalam tes ini. Dari 188 pedagang yang di rapid, satu orang pedagang dinyatakan reaktif dan akan dilanjutkan dengan test swab,” katanya.

Lumba-lumba Terlihat di Pantai Semawang Denpasar, Ahli Ekosistem Laut Unud : Tanda Ekologi Membaik

27.391 Warga Tanpa Tujuan Jelas Dipulangkan Selama PKM di Denpasar

Menkes Terbitkan Protokol Kesehatan di Tempat Umum

Antisipasi langsung dilakukan bersama pihak Kelurahan Pemecutan untuk melakukan isolasi mandiri kepada satu pedagang ini.

“Kami bersama pihak kelurahan langsung mengambl langkah untuk mengarahkan satu pedagang ini agar melaksanakan isolasi mandiri dulu dirumahnya selama 14 hari, serta kebutuhan sembako sudah ditangani dari Dinas Sosial Kota Denpasar,” paparnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan rapid test pedagang pasar ini merupakan langkah kewaspadaan bersama terkait dengan klaster baru penyebaran corona di pasar rakyat.

Dari langkah ini nantinya para pedagang dan pembeli serta pengelola pasar dapat nyaman dan aman dalam melakukan transaksi jual beli.

“Meski hasilnya satu pedagang rekatif, namun kami bersama pengelola dan pihak kelurahan tetap akan melakukan penyemprotan lapak pedagang pasar. Disamping itu juga penerapan disiplin protokol kesehatan dari penggunaan masker, face shield, hingga mensosialisasikan para pedagang untuk rajin mencuci tangan,” katanya.

Dengan adanya hasil test yang sudah keluar ini diharapkan masyarakat dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa. (*).

Berita Terkini