Kemudian, untuk Desa Tuwed ada di empat Banjar dengan estimasi populasi HPR sekitar 733 ekor.
"Estimasi kami masih ada 10 Banjar di dua desa dengan populasi HPR sekitar 1558," bebernya.
Data yang dihimpun, untuk kasus rabies di Mendoyo Dauh Tukad, terjadi sebanyak dua kali di 2020 ini.
Pertama di Desa Tuwed ada lima orang warga Banjar Puseh Desa Tuwed Kecamatan Melaya, menjadi korban gigitan anjing rabies.
Kelima korban pun sudah mendapat penanganan di Puskesmas I Melaya.
Dari penelusuran kontak anjing sekitar 15 anjing liar dieliminasi.
Kasus di Tuwed ini terjadi selama beberapa waktu mulai dari 9 Mei hingga 17 Mei 2020 lalu.
Kemudian, kasus Mendoyo Dauh Tukad.
Dimana dalam kasus ini, satu anggota keluarga Warga Banjar Tengah Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo, I Gusti Kade Suarsana, Sayu Putu Ardini dan Gusti Putu Linggih, yang digigit anjing peliharaannya sendiri.
Dari tindakan eliminasi, ada sekitar empat anjing yang diambil sampel otaknya.
Sedangkan tindakan vaksinasi, ada sekitar 44 ekor anjing yang divaksin.
Kasus di Mendoyo Dauh Tukad terjadi 17 Februari 2020 lalu.
Kasus terakhir ialah gigitan terhadap sembilan orang warga.
Terdiri dari tujuh orang dalam satu keluarga dan tetangga.
Kasus ke empat kembali terjadi di Desa Mendoyo Dauh Tukad.
Dan merupakan kasus ke dua kalinya selama Juni 2020 ini. (*).