SBMPTN 2020

Unud Siap Laksanakan UTBK-SBMPTN 2020 dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana konferensi pers pelaksanaan UTBK-SBMPTN Tahun 2020

Anjuran isolasi mandiri selama 14 hari dan tidak mampir kemana-mana sebelum berangkat tes masih berupa imbauan, pihak Universitas Udayana tidak melakukan pengawasan dalam hal itu.

Untuk pengecekan protokol kesehatan mulai dari cek suhu tubuh dan lain-lain dikerahkan kurang lebih 200 orang petugas dibagi di 14 lokasi tes.

“Dimasing-masing lokasi tes akan ada petugas medis yang melakukan pengecekan dan mencatat suhu tubuh dari tiap peserta. Kalau ada peserta dengan suhu tubuh 37,5 derajat harus dikonfirmasi lagi oleh tim medis melalui dokter dan RSPTN Unud siap menempatkan satu orang dokter di tiap lokasi yang ada,” imbuhnya.

Petugas yang melakukan pengecekan ini juga tentu menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai faceshield, masker dan sarung tangan juga tidak diperkenankan kontak fisik dengan peserta.

“Pada prinsipnya protokol kesehatan kami terapkan baik untuk calon mahasiswa maupun petugas kami,” tegas Gde Antara.

Hadir juga dalam press conference tersebut Wakil Rektor II yakni Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE.,MS dan Dirut RSPTN Unud Dr. dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra.

dr. Purwa Samatra menambahkan petugas yang melalukan pengecekan suhu tubuh akan mengenakan Alat Pelindung Diri level I.

Seandainya peserta dan calon mahasiswa ada yang suhu tubuhnya dibatas maksimal toleransi 37,5 derajat tim kesehatan baik di Kampus Sudirman atau pun Kampus Jimbaran sudah disiapkan masing-masing satu ambulan.

“Kalau di kampus Sudirman kita sudah kerjasama dengan RSUP Sanglah untuk ikut protokol Covid-19 selanjutnya yaitu melakukan rapid tes. Seandainya hasil rapid tes non reaktif dan dipersilakan istirahat dan mengikuti arahan panitia kapan dapat melakukan tes susulan. Bagi yang hasil rapid tes nya reaktif kita akan lakukan swab tes sampai terbukti bahwa negatif Covid-19,” jelasnya.

Mengenai peserta yang suhu tubuhnya dibatas maksimal tersebut dan tidak diperkenankan ikut tes saat itu, langkah selanjutnya pihak Unud akan menunggu arahan dari Kemendikbud bagaimana tes selanjutnya untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri.(*)

Berita Terkini