Corona di Bali

Dua Balita Ikut Swab Tes, Keduanya Sempat Ditangani Bidan Positif Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hingga akhir Mei 2020, Indonesia memproduksi 100.000 kit Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Sebanyak 82 warga Tabanan menjalani tes swab di Puskesmas III Tabanan, Senin (6/7).

Warga tersebut di swab merupakan hasil tracking seorang tenaga kesehatan (Bidan) yang terkonfirmasi positif seperti tenaga kesehatan di faskes setempat, keluarga pasien.

Bahkan dari jumlah tersebut, dua diantaranya merupakan balita yang sebelumnya sempat ditangani oleh tenaga kesehatan terkonfirmasi positif tersebut.

Hingga saat ini, layanan Puskesmas III Tabanan masih ditutup sementara hingga hasil swab para tenaga kesehatan, masyarakat, hingga balita tersebut keluar.

Diperkirakan empat hari kemudian, hasil swab akan diketahui.

Setelah hasil swab diketahui barulah akan diambil kebijakan terkait perpanjangan penutupan atau layanan akan kembali dibuka.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Tabanan melalui Satgas Kesehatan masih terus melakukan tracing untuk kasus transmisi lokal ini.

Disisi lain, update perkembangan kasus Covid-19 di Tabanan ada tambahan tiga kasus dan satu orang dinyatakan sembuh, Senin (6/7).

Tiga tambahan pasien positif transmisi lokal ini dua orang adalah warga lokal dan satu lagi asisten apoteker, dari kecamatan Marga, Kediri dan Selemadeg Timur.

Kepala UPTD Puskesmas Tabanan III, dr.IB Wisnu Wardana menyatakan, sedikitnya ada 60 tenaga kesehatan yang menjalani swab tes.

Tenkes ini merupakan hasil tracking kontak dengan pasien (tenkes) positif sebelumnya. Kemudian untuk penutupan layanan puskesmas sementara bertujuan untuk melakukan sterilisasi.

Sehingga, ketika hasil swab dinyatakan negatif, layanan akan kembali dibuka.

Sementara itu, Juru Bicara GTPP Tabanan, I Putu Dian Setiawan mengatakan proses tracking kontak hingga swab sudah dilakukan Senin (6/7).

Terlebih lagi, belakangan ini pasien kasus transmisi lokal banyak merupakan tenaga kesehatan.

Sebab, tenaga kesehatan yang secara langsung menangani pasien berbagai penyakit sangat rentan terpapar.

"Sudah dilakukan swab tes terhadap hasil tracking dan kita masih menunggu hasilnya keluar," katanya singkat.(*)

Berita Terkini