Cara tersebut digunakan satgas untuk menarik perhatian dan mengajak masyarakat mengikuti anjuran Pemerintah dalam upaya memutus penyebaran wabah Covid-19.
Dalam sosialisasinya, petugas Satgas Gotong Royong desa Adat Yeh Gangga mengenakan pakaian Rahwana, Anoman dan Sangut lengkap dengan sekaa kecaknya.
Hal ini pun sempat mengundang perhatian para warga di media sosial serta warga yang saat itu sempat ke Yeh Gangga.
Mereka yang sudah mengenakan busana masing-masing pun melakukan pementasan sembari mengimbau warga yang melintas kedapatan tidak menggunakan masker.
“Selain untuk memperkuat budaya seni Bali, kami dengan sekaa kecak lainnya saat itu sedang rindu tampil sebagai sekaa kecak yang selama ini pentas di Pantai Yeh Gangga. Sehingga untuk mengobati kerinduan, menghilangkan rasa jenuh melalui seni kami pentaskan sembari melakukan sosialisasi pencegahan Covid," jelasnya.
Dengan mengenakan kostum kesenian tari Kecak, anggota Satgas Gotong Royong Desa Adat Yeh Gangga ini pun lebih antusias mengajak warga yang melintas untuk menggunakan masker dan cuci tangan, serta menyelipkan imbauan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dirumah masing-masing.
Dolia juga mengharapkan kepada masyarakat dalam menyongsong tatanan kehidupan era baru atau new normal di Tabanan agar tetap memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Penerapannya bisa dilakukan dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun.
"Mari kita sambut new normal ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi masyarakat wajib gunakan masker dan cuci tangan jika ke Yeh Gangga," tandasnya.(*).