Tetapkan Target yang Jelas, 6 Cara Positif untuk Memperbaiki Perilaku Buruk Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak

3. Pilih kata-kata dengan hati-hati

Orangtua mungkin kesal dengan bagaimana anak-anak menjawab dengan tidak sopan atau berteriak saat kamu memberikan peringatan.

Namun sebaiknya orangtua tetap memberi kata-kata positif pada anak.

“Mama (atau Papa) tahu kamu bisa bersikap sopan, karena mama pernah lihat kamu bisa sopan. Mungkin kamu hanya perlu mengingatkan diri sendiri untuk bersikap sopan setiap saat”

Sungguh menakjubkan betapa lebih responsifnya anak terhadap komentar yang membangun, daripada komentar negatif tentang kebiasaan buruknya.

Dia akan lebih mau mendengarkan.

Covid-19 Menular Lewat Udara, Begini Cara Melindungi Diri Kita

Meski Belum Bisa Belajar Tatap Muka, Proses Pendidikan di Bali Diharapkan Berjalan Produktif

4. Bersikap realistis

Jangan bertujuan untuk menghilangkan semua kebiasaan buruknya sekaligus - dia akan merasa benar-benar kewalahan dan justru meremehkannya jika kamu memberinya daftar panjang hal-hal yang dia lakukan yang membuatmu jengkel.

Lebih baik memilih satu kebiasaan yang menyebalkan, mungkin yang paling membuatmu jengkel atau yang paling mudah diubah.

Bicarakan tentang kebiasaan itu dengan anak, jelaskan mengapa kamu tak menyukainya dan tawarkan cara alternatif baginya untuk bereaksi dalam situasi itu.

5. Dampingi anak

Jangan lupa bahwa si kecil juga ingin menyenangkanmu; dia benar-benar ingin kamu berpikir bahwa dia hebat, meskipun dia kadang membuatmu kesal.

Dia ingin (dan membutuhkan) persetujuanmu.

Jadi, gunakan itu untuk memanfaatkan motivasinya melakukan perubahan.

Kamu juga akan merasa senang mengetahui bahwa kamu telah membantunya menyingkirkan kebiasaan-kebiasaan menjengkelkan itu, tanpa menciptakan penghalang di antara si kecil dan kamu sebagai orangtua.

Halaman
123

Berita Terkini