Kemendikbud Larang MPLS Secara Langsung, Nadiem Makarim Akui Pembelajaran Jarak Jauh Belum Optimal

Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dok MPLS di SMPN 3 Denpasar (ilustrasi)

PJJ belum optimal Dalam kesempatan berbeda, Mendikbud Nadiem Makarim menerima kritikan terkait belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Itu saya seratus persen setuju dengan semua kritikan itu.

Tetapi kita tidak punya opsi yang lain pada saat ini. Kita harus mencari jalan masing-masing, karena tidak ada satu platform yang cocok untuk satu sekolah,” ujar Nadiem (11/7/2020).

 Namun, selain penggunaan teknologi, Mendikbud menjelaskan kriteria kesuksesan PJJ tercermin dari meningkatnya partisipasi orangtua.

"Dari evaluasi yang dilakukan Kemendikbud, partisipasi orang tua mengakibatkan efektivitas pembelajaran jauh meningkat. Untuk para siswa yang belum memiliki akses ke internet, Kemendikbud telah meluncurkan program Belajar dari Rumah yang merupakan kolaborasi dengan TVRI," ujarnya.

Terkait informasi Kemendikbud akan menerapkan PJJ secara permanen, Mendikbud menampik hal tersebut.

Adapun yang dipermanenkan adalah penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

"Jadi waktu saya bilang hybrid model, itu artinya cara interaksi guru dan siswa dengan bantuan teknologi akan lebih dinamis. Jadi, mungkin akan ada jenis interaksi-interaksi lain pada saat siswa di rumah, saat dia mengerjakan PR, yang akan menggunakan platform-platform teknologi tertentu,” jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemendikbud Larang MPLS Secara Langsung, Nadiem Akui PJJ Belum Optimal",

 

Berita Terkini