TRIBUN-BALI.COM - Kota Denpasar masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di Bali.
Berdasarkan peta sebaran kasus, hingga Senin (13/7/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Denpasar sudah menyentuh angka 894 kasus.
Kemudian disusul Kabupaten Badung (301 kasus), Klungkung (215 kasus), Bangli (198), Gianyar (176 kasus), Buleleng (144 kasus), Karangasem (133 kasus), Tabanan (99 kasus), dan Jembrana (51 kasus).
Secara umum, jumlah kasus positif Covid-19 di Bali masih terus bertambah di tengah penerapan tatanan kehidupan era baru (new normal).
Senin (13/7/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kembali mengumumkan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 62 orang yang terdiri dari 60 orang transmisi lokal dan 2 orang imported case.
Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali sudah mencapai 2.257 kasus.
Kasus positif Covid-19 di Bali masih didominasi oleh transmisi lokal yaitu 1875 kasus (83,07 persen).
Kemudian pasien sembuh juga bertambah sebanyak 97 orang, sehingga total pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.508 orang.
Jika dipersentasekan, sebesar 66,81 persen pasien Covid-19 telah sembuh di Bali.
"Jumlah pasien yang telah sembuh sampai hari ini sejumlah 1.508 orang, bertambah 97 orang WNI dengan rincian 1 orang PMI, 2 orang Imported Case (Indonesia) dan 94 orang Transmisi Lokal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra .
Berikutnya, jumlah pasien meninggal terkait Covid-19 tidak ada penambahan. Sehingga, jumlahnya masih tetap sebanyak 27 orang yang terdiri dari 25 orang WNI dan 2 orang WNA.
Adapun pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) di Bali saat ini berjumlah 722 orang yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.
Pedagang Pasar Abiantimbul Komplain
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 19 orang pedagang Pasar Abiantimbul, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar komplain saat akan di-swab untuk yang kedua kalinya, Senin (13/7/2020).
Pasalnya, hasil swab mereka baru keluar 10 Juli kemarin, dan kemudian diminta untuk mengikuti swab kembali pada Senin kemarin.
Dikonfirmasi Dirut Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan kejadian ini terjadi dikarenakan adanya mis komunikasi.