Corona di Bali

Diisolasi 28 Hari dan 14 Kali Jalani Tes Swab, Pasien Positif Covid-19 di Buleleng Akhirnya Sembuh

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Buleleng, Gede Suyasa

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA  - Satu pasien terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19 di Buleleng, yang diberi kode PDP 101 kini telah dinyatakan sembuh.

Namun disisi lain, RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan juga kembali kedatangan tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa pada Rabu (15/7/2020) mengatakan, PDP 101 sebelumnya diisolasi di RS Pratama Giri Emas selama 28 hari.

Pasien asal Kecamatan Buleleng ini sudah menjalani tes swab sebanyak 14 kali.

BPBD Kota Denpasar Tangani Tiga Lakalantas 15 Juli 2020, Satu Diantaranya Akibat Pengaruh Alkohol

Kembali Terlibat Peredaran Narkotik dan Dituntut 10 Tahun Penjara, Ketut Semarajaya Minta Keringanan

Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 63 Orang, 41 Pasien Sembuh dan dua Meninggal

Dimana pada hasil ke 13 dan ke 14 negatif virus corona, sehingga ia langsung diperbolehkan pulang.

Dengan demikian, saat ini persentase tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi covid-19 di Buleleng mencapai 89,81 persen, atau secara kumulatif sebanyak 97 orang.

Sementara yang masih dirawat sebanyak 10 orang.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini juga menyebut, saat ini terdapat tiga PDP yang di isolasi di RS Pratama Giri Emas.

Mereka adalah PDP 138, PDP 139 dan PDP 140. Dimana, untuk PDP 138 dan PDP 139 merupakan pasangan suami istri asal Kecamatan Kubutambahan.

Mereka sebelumnya dirawat di RSUD Buleleng, dengan keluhan batuk, demam, dan mual  Saat di rapid test, hasilnya reaktif. Sehingga Pasutri itu langsung dirujuk ke RS Pratama Giri Emas untuk diisolasi.

Sementara untuk PDP 140  merupakan warga asal Kecamatan Sukasada.

Ia juga sempat dirawat di RSUD Buleleng karena mengeluh demam, batuk dan sesak nafas.

Saat dirapid test, hasilnya juga reaktid sehingga ia dirujuk ke RS Pratama Giri Emas.

 "Untuk pasutri asal Kubutambahan ini, mereka sempat berkunjung ke salah satu kabupaten di Bali, yang posisinya masuk dalam zona merah covid-19. Saat ini kami masih menunggu hasil swab terhadap tiga PDP itu. Jika hasil swabnya positif, tentu akan dilakukan tracing, mencari orang-orang yang sempat kontak dengan mereka," jelas Suyasa.

Yabes Tanuri: Bali United Pilih Home Base di Yogyakarta untuk Lanjutan Liga I Indonesia 2020

Bupati Badung Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji Pegawai Kontrak

Tambahan 1 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Kasus Corona di Tabanan Tembus 102 Orang

Berkaca dari kasus yang dialami oleh pasutri asal Kecamatan Kubutambahan ini, Suyasa pun tidak menampik, saat ini  tidak bisa melakukan pengetatan wilayah, karena Bali telah memasuki era New Normal.

Halaman
12

Berita Terkini