Namun ternyata tidak ada bukti cukup untuk kesimpulan ini.
Percobaan yang terkendali bahkan menunjukkan, asupan kafein justre berkaitan dengan risiko aritmia lebih rendah.
• Kuasa Hukum Djoko Tjandra Dicekal, Polri Janji Transparan Tangani Kasus
Studi lain yang melibatkan hampir 19.000 orang juga menunjukkan penurunan signifikan dalam gangguan detak jantung tidak teratur selama sembilan tahun bagi mereka yang minum satu hingga tiga cangkir kopi per hari.
Kim dan rekan-rekannya tidak meneliti alasan mengapa kopi dapat menurunkan risiko aritmia, namun kopi kaya akan polifenol (senyawa tanaman penuh antioksidan), yang dikaitkan dengan fungsi sel lebih baik di jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, kopi juga dapat mencegah masalah jantung lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengaruh Secangkir Kopi terhadap Detak Jantung"