TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Perayaan hari raya Idul Adha 2020 atau Lebaran Haji akan dirayakan pada Jumat (31/7/2020) esok hari.
Hari Raya Kurban bagi umat muslim itu selalu dirayakan dengan melakukan pemotongan hewan kurban, baik sapi atau kambing.
Namun, perayaan kurban tahun ini terasa berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu dirasakan para pedagang hewan kurban di Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (29/7/2020) kemarin.
Salah seorang pedagang hewan kurban, I Made Artawa mengatakan permintaan hewan kurban menurun drastis ketimbang tahun lalu.
Biasanya, permintaan kurban bisa mencapai 400 ekor.
Untuk tahun ini, secara persentase hewan ternak yang ia jual hanya laku sebanyak 40 persen dibanding tahun lalu.
"Dibanding tahun kemarin, sangat jauh menurun, Pak. Sampai saat ini pengiriman kambing untuk wilayah Denpasar cuma 175 ekor, dibanding tahun lalu mencapai 400 ekor," ucapnya.
Ia mengungkapkan, penurunan permintaan itu dikarenakan pandemi Covid-19 yang terjadi selama berbulan-bulan.
Selain itu, diakuinya juga hewan kurban saat ini, baik kambing atau sapi, cukup susah dicari.
"Permintaan sedikit dan juga karena Covid-19 ini, Pak," jelasnya.
Menurut dia, pandemi Covid-19 juga memengaruhi nilai jual hewan kurban.
Di tingkat peternak harga jual hewan kurban melonjak.
Tahun lalu harga kambing berkisar di Rp 2 juta ke atas.
Tahun ini melonjak tajam hingga Rp 3 juta per ekor.