"Setelah itu dia, sambil membawa golok dia mengancam akan membunuh warga yang melaporkannya, lalu kabur ke hutan," lanjut Rodli.
Melihat pelaku kabur, warga beramai-ramai membongkar pondok di belakang rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal pelaku.
Di situlah warga menemukan ribuan potong pakaian perempuan dan dua boneka.
Uniknya, boneka yang berbentuk orang berjenis kelamin perempuan itu seluruhnya terbuat dari pakaian hasil curian pelaku.
Setelah itu, kabar mengenai pencurian pakaian perempuan dengan pelaku Setu beredar luas.
Terdapat tiga korban yang telah melaporkan kasus ini ke kepolisian.(*)