TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Provinsi Bali mulai hari ini membuka pariwisata untuk wisatawan nusantara (wisnus) ditengah pandemi Covid-19.
Sebagai apresiasi terhadap penumpang yang tiba di Pulau Dewata melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengalungkan bunga kepada penumpang.
Cok Ace menyambut wisatawan didampingi Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Rahmat Adil Indrawan, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb. Radar Soeharsono, Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV diwakili Puguh Lukito selaku Kepala Seksi Angkutan Udara, Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara dan stakeholder Bandara lainnya.
• Pariwisata Dibuka, AirAsia Denpasar-Surabaya Hanya Rp 321 Ribu Termasuk Gratis Bagasi
“Kami ada disini untuk menyambut kedatangan wisatawan atau penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Bali. Astungkara kita lihat ada peningkatan kedatangan beberapa hari terakhir dan sesungguhnya pariwisata Bali di buka untuk wisatawan domestik baru hari ini. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik,” ungkap Cok Ace, Jumat (31/7/2020).
Waktu pandemi Covid-19 di bulan Februari sempat 5 pergerakan pesawat per hari, dan saat sudah meningkat mencapai 60 penerbangan per hari.
• Syarat Wisatawan Domestik ke Bali Wajib Suket Dan Isi Aplikasi LOVEBALI, Ini Tautannya
“Mudah-mudahan ini awal yang baik bagi Bali. Kalau bicara target jumlah kami abaikan tapi akan kami lihat dan evaluasi yang kami utamakan bagaimana menanamkan kepercayaan terhadap Bali sebagai destinasi wisata. Ini yang lebih penting bagi kami jadi tidak saja kami menerima (wisatawan masuk) tapi juga kami evaluasi kedepan apa hal-hal yang perlu disarankan sehingga kita bisa berbenah lagi kedepan,” ungkapnya.
Saat ini kebanyakan yang datang ke Bali dari Jakarta dan Surabaya, tapi dari daerah mana saja kami terbuka asal syaratnya ke Bali terpenuhi oleh mereka.
Sementara itu, Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Rahmat Adil Indrawan menyampaikan momen ini dapat membangkitkan pariwisata Bali.
“Mudah-mudahan dengan dibukanya secara resmi ini dan dihadiri oleh Wagub akan menjadi momen titik dimana pariwisata Bali akan bangkit kembali,” ungkapnya.
Garuda Indonesia hari ini yang pertama landing di Ngurah Rai begitu pariwisata Bali dibuka untuk wisatawan Nusantara.
"Flightnya sekitar 100an orang yang datang. Dan rata-rata sekarang pergerakan penumpang domestik sudah di 4 ribu orang yang datang. Meningkat tiga kali dari bulan-bulan sebelumnya, imbuh Rahmat Adil.
Pesan Luhut
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah menuturkan, bahwa hampir 6 bulan ini tidak ada turis ke Bali atau menurut laporan Bank Indonesia hampir 97 persen kontraksi dari devisa pariwisata.
Hal ini merupakan satu pukulan yang berat sekali buat perekonomian Indonesia dan perekonomian Bali.
"Pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang sangat komprehensif dalam penanganan Covid-19 ini, saya ingin menginformasikan sekarang ini hampir semua sektor itu tertangani dengan baik.Program-program bantuan program-program stimulus itu dilakukan dengan baik," ujarnya di Peninsula Island Kawasan The Nusa Dua, Badung, Kamis (30/7/2020).
Ia juga mengatakan bahwa pariwisata adalah salah satu bidang yang sangat diperhatikan oleh Pemerintah.
Hal itu karena penerimaan negara dari pariwisata ini sangat tinggi dan lebih dari itu ada job opportunity yang jumlahnya sampai ke ujung dunia bahkan bisa berdampak pada jutaan manusia.
"Oleh karena itu Presiden berkali-kali mengingatkan kami para pembantunya, bahwa kita harus tangani pariwisata ini dengan benar. Untuk itu ada dua kunci yang harus kita perhatikan tadi sudah berkali-kali disampaikan. Yaitu penanganan Covid-19 dan penanganan ekonomi itu harus dijalankan seiring," jelasnya.
Menurutnya penanganan Covid-19 yang benar akan menstimulus ekonomi.
Jadi semua negara di dunia mengalami sekarang masalah ini, dan orang atau negara lain melihat juga bagaimana kita menangani Covid.
Berharap Ekonomi Pulih di Triwulan Ketiga
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya keras menangani Covid-19 yang terjadi sejak bulan Maret di Bali.
"Kami menangani pandemi ini dengan sebaik-baiknya bekerjasama dengan Pangdam, Kapolda, Kajati Bali serta Bupati/Walikota se-Bali. Perkembangan penanganan Covid-19 di Provinsi Bali sampai saat ini telah berjalan dengan sangat baik," kata Koster kemarin.
Berdasarkan data yang diterima, hingga kemarin jumlah kasus secara kumulatif positif Covid-19 di Bali mencapai 3.360. Pasien sembuh 2.788 atau sekitar 82,9 persen. Jumlah meninggal 48 orang.
“Mudah-mudahan jumlah kasus Covid-19 bisa kita kendalikan terus sampai pandemi ini berakhir sehingga tahapan sektor pariwisata di Bali berjalan baik,” ujarnya.
Koster meminta semua pelaku khususnya di bidang pariwisata betul-betul bisa menjalankan tatanan kehidupan secara tertib dan sukses agar tidak bertambah kasus baru dan tingkat kesembuhan semakin naik.
"Untuk besok (hari ini, red) kami berharap agar tahap kedua dimulainya aktivitas pariwisata, khususnya wisatawan nusantara, agar berjalan dengan baik lancar dan sukses," ungkap Koster.
Menurutnya Bali saat ini 52 persen lebih perekonomiannya ditopang oleh kepariwisataan.
Pandemi Covid-19 praktis membuat kepariwisataan di Bali mengalami kelumpuhan yang berdampak kepada dunia usaha kepariwisataan.
"Berkenaan dengan itu, khusus untuk mengaktifkan serta menggerakkan perekonomian di Provinsi Bali ini, kami mohon kepada Bapak Menko Maritim dan juga Bapak Menteri Pariwisata kiranya kegiatan-kegiatan kementerian yang ada di Jakarta supaya mulai mengadakan rapat-rapat di Bali. Sehingga hotel-hotel kemudian juga restoran transportasi dan juga pelaku usaha kecil menengah dan koperasi di Bali mulai dapat menggerakkan perekonomian," harapnya.
Dengan begitu, kata Koster, harapan Presiden Joko Widodo pada triwulan ketiga perekonomian Indonesia khususnya Bali sudah mulai membaik.
Koster juga berharap aktivitas perekonomian yang ada di Bali bisa didukung penuh oleh Menko Luhut.
Khususnya yang berkaitan dengan upaya Bali untuk menggairahkan kepariwisataan serta menata pembangunan perekonomian dan infrastruktur yang ada di Bali. (*)