Mahdalena Dibekap dengan Selimut, Dihunjam Gunting Puluhan Kali Lantas Ditinggal Kabur ke Bali

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menunjukkan barang bukti pembunuhan, Kamis (30/7/2020).

Dalam kondisi itu, korban terus berusaha berontak.

Pelaku perempuan lantas mengambil gunting dan menyerahkan ke suaminya.

"Korban ditusuk menggunakan gunting di pinggang dan punggungnya berulang kali," kata dia.

"Karena masih berongak, pelaku (Sainudin) kemudian menusukkan gunting ke kepala korban. Juga berulang kali," urainya.

Setidaknya, tusukan itu lebih dari 22 kali. Sampai akhirnya korban tewas tertelungkup di kamar tidurnya.

Setelah korban dipastikan tak bergerak, Sainudin menuju dapur untuk mencuci tangan dan gunting yang berlumuran darah.

Sedangkan Hesty mengambil sejumlah perhiasan emas milik korban, uang dan dua kartu ATM.

Usai mendapatkan yang diinginkan, pasangan suami istri tersebut kembali ke kamar kosnya.

Dari sana, mereka lantas berusaha kabur. Keduanya lari ke Bali menggunakan travel.

Mereka juga sempat menguras isi ATM korban dan menggasak sekitar Rp 60 juta dari beberapa kali penarikan.

Selain menginap di hotel, pasangan suami istri pembunuh ini sempat berfoya-foya dengan uang hasil kejahatannya.

Mereka juga berencana dari Bali hendak terbang ke Balikpapan.

Tapi, keduanya keburu dijemput petugas Reskrim Polresta Sidoarjo.

"Perhiasan korban belum sempat dijual, kita amankan sebagai barang bukti," ucap dia.

"Juga ada sisa uang Rp 6 juta, dan beberapa barang bukti lainnya," lanjut Sumardji.

Saat ini, pasangan suami istri pembunuh sadis itupun harus meringkuk di dalam penjara.

Mereka terancam hukuman selama 15 tahun akibat perbuatan jahatnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Kematian Tragis Ibu Kos di Kamar Tidur, Mayat Berlumuran Darah hingga ATM Terkuras Puluhan Juta, 

Berita Terkini