7. Jangka pendek atau jangka panjang?
Pakar di Syfe menyebut, berinvestasi dalam jangka panjang memungkinkan Anda memilih portfolio dengan risiko yang lebih tinggi.
Namun, jika Anda ingin berinvestasi dalam jangka pendek, maka pilihlah instrumen investasi berisiko rendah.
"Ini untuk memastikan Anda tidak rugi jikapun Anda harus menjual ketika pasar sedang tidak menguntungkan, " ucapnya.
8. Perlukah penasihat keuangan?
"Jika Anda menginginkan panduan dalam mencapai tujuan finansial dan Anda tidak memiliki pengalaman dalam mengelola portfolio (investasi), maka carilah panduan dari penasihat profesional," sebut Brown.
9. Diversifikasi portfolio investasi
Bila berinvestasi, jangan menempatkan dana Anda hanya pada satu instrumen.
Ibaratnya, jangan menempatkan telur-telur hanya di satu keranjang.
"Aset finansial di sektor-sektor, kelas aset, dan geografi yang berbeda memiliki kinerja yang berbeda-beda dalam waktu yang berbeda," ujar pakar di Syfe.
"Mendiversifikasi portfolio Anda dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, yang artinya berinvestasi di tipe-tipe aset yang berbeda, akan membantu Anda memiliki level risiko yang lebih rendah, yang nantinya membuat kekayaan Anda tumbuh lebih konsisten," imbuhnya.
10. Tinjau ulang investasi secara berkala
Penting bagi Anda untuk meninjau ulang portfolio investasi Anda secata berkala dan mengevaluasi kinerjanya.
"Lihatlah lebih dari angka. Pertimbangkan tujuan Anda ke depan dan apakah portfolio investasi Anda akan membantu mewujudkan tujuan itu. Jika ya, maka tetaplah berinvestasi seperti itu," terang pakar di Syfe.
11. Otomatiskan