Corona di Dunia

Ini 5 Negara Masuk Resesi Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19, Mulai dari Jerman hingga Amerika Serikat

Editor: Kambali
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi ekonomi China

Resesi Singapura dipicu kebijakan circuit breaker untuk mencegah penularan virus corona (covid-19) sehingga menyebabkan permintaan eskternal melemah di tengah perekonomian global yang juga loyo.

Pemerintah Singapura pun memperoyeksikan ekonomi di Negeri Singat tersebut akan mengalami kontraksi sekitar 7 persen hingga 4 persen hingga akhir tahun 2020.

Terdampak Kontraksi Besar Wabah Virus Corona, Ekonomi Singapura Jatuh ke Dalam Resesi, Ini Datanya

4. Korea Selatan

Negara dengan perekonomian terbesar kempat di Asia ini, turut mengalami pukulan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan menyusur 3,3 persen pad akuartal II-2020, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang terkontraksi 1,3 persen.

Bank of Korea mengatakan, penurunan pertumbuhan ekonomi per kuartal ini menjadi yang paling tajam sejak resesi 1998.

Ekspor yang merupakan kontribusi terbesar ekonomi Korea Selatan merosot hingga 16,6 persen.

Investasi konstruksi turun 1,3 persen, investasi dalam bentuk modal merosot 2,9 persen, dan output manufaktur dan jasa masing-masing turun 9 persen dan 1,1 persen.

Satu-satunya kinerja perekonomian yang positif adalah konsumsi swasta yang meningkat 1,4 persen, yang terdorong dengan kebijakan bantuan langsung tunai yang diberikan oleh pemerintah.

Pertumbuhan Ekonomi Anjlok Dua Kuartal Berturut-turut, Jepang Masuk Jurang Resesi Parah

5. Hong Kong

Hong Kong kian terperosok ke jurang resesi ekonomi di tengah pandemi virus corona.

Negara ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif 9 persen pada kuartal II-2020,

Pada tiga kuartal sebelumnya Hong Kong melaporkan pertumbuhan ekonomi yanng juga negatif, yakni nimus 9,1 persen di kuartal I-2020, minus 3 persen di kuartal IV-2019, dan minus 2,8 persen di kuartal III-2019.

Resesi pada tahun 2019 dipicu oleh demo besar-besaran anti pemerintah yang berlangsung selama beberapa bulan.

Aksi protes itu memukul sektor ritel dan pariwisata Hong Kong.

Halaman
1234

Berita Terkini