TRIBUN-BALI.COM - Kemenangan di MotoGP Austria pekan lalu membuat pembalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso merangsek ke posisi dua klasemen sementara MotoGP 2020.
Hal tersebut membuat sang pimpinan klasemen Fabio Quartararo waspada.
Ia pun mengaku lebih mengunggulkan Andrea Dovizioso dalam perebutan gelar juara dunia ketimbang Maverick Vinales.
Akhir pekan lalu, posisi Maverick Vinales di urutan kedua klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 digeser Andrea Dovizioso.
Rider Italia yang akrab disapa Dovi itu naik ke peringkat kedua setelah memenangi balapan MotoGP Austria 2020 di Red Bull Ring.
Tak hanya membawanya mendekati Fabio Quartararo, kemenangan Dovizioso tersebut juga menorehkan sejumlah rekor tersendiri.
• Jadwal MotoGP Styria 2020, Mampukah Ducati Pertahankan Kemenangan ?
Pertama, kemenangan pertama Dovizioso pada musim ini.
Kedua, menjadi kemenangan ke-50 untuk Ducati di kelas balap MotoGP.
Lalu, yang ketiga, mempertegas dominasi Dovizioso di Red Bull Ring sejak kembali dipakai sebagai venue balapan MotoGP pada tahun 2016.
Dovi kini tercatat sebagai pemenang balapan di Red Bull Ring sebanyak 3 kali yakni pada tahun 2017, 2019, dan 2020.
Dia juga berpeluang menambah kemenangan saat musim kompetisi MotoGP 2020 berlanjut di sana untuk menggelar seri balap MotoGP Styria yang pertama.
• Sama-sama Menggeber Mesin KTM, Miguel Oliveira Ngaku Terinspirasi Pencapaian Brad Binder
"Tentu saja, Marc Marquez akan menjadi penantang terkuat (saat dia kembali dari cedera), tetapi sekarang, saya lebih melihat Dovizioso sebagai penantang gelar juara dunia ketimbang Maverick Vinales, sebab kita tahu Dovizioso punya lebih banyak pengalaman," tutur Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Dia (Dovizioso) tahu caranya untuk bertarung, menghadapi tekanan. Dia juga punya motor yang mungkin lebih gampang diajak berduel pada lap-lap terakhir."
"Jadi, saya lebih melihat Dovi sebagai penantang ketimbang Maverick. Jika ada masalah dengan Maverick, saya akan tahu karena kami punya motor yang hampir sama. Jadi, saya tahu saya bisa melawan dia."
"Namun, dengan Dovi, ketika Anda punya top speed seperti itu, rasanya luar biasa. Pasti terasa hebat untuk lebih cepat 10 kilometer per jam dibanding pembalap-pembalap lainnya. Jadi ya, saya lebih melihat Dovi sebagai penantang," kata Quartararo lagi.
• Fabio Quartararo Sebut KTM Mampu Juara MotoGP, Ini Alasannya