Mereka hanya mengandalkan penumpang yang bahkan sama sekali tidak ada yang ingin naik dokar karena perekonomian memang sedang anjlok.
Dengan ongkos Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu saja untuk menikmati kawasan wisata, para wisatawan sekarang hampir tidak ada yang mau.
Menurut dia, pengembalian subsidi itu selain membantu kusir dokar juga kembali mempromosikan kawasan-kawasan wisata dan spot-spot yang bisa dikunjungi wisatawan.
Dengan begitu, Denpasar yang memiliki sejarah yang kental bisa lebih dikenal. (*)