Corona di Bali

Sempat Dihentikan Karena Covid-19, Program Dokar Gratis di Denpasar Akan Dilanjutkan 3 Oktober 2020

Penulis: Putu Supartika
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kusir dokar nangkring di depan Gedung Merdeka, Jalan Surapati, Denpasar

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dikarenakan pandemi Covid-19, program dokar gratis dihentikan mulai April 2020 lalu.

Namun, kini sudah mulai ada angin segar untuk kusir dokar gratis ini.

Rencananya, program ini akan dilakukan kembali pada 3 Oktober 2020.

"Sabtu, 3 Oktober 2020 sudah mulai start," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani saat dikonfirmasi, Kamis (20/8/2020).

BREAKING NEWS: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Waduk Muara Nusa Dua, Dekat Pura Candi Narmada

Seorang Pendaki Nekat Turun ke Kawah Gunung Agung, Ini Kata Kalaksa BPBD Karangasem

Total, Sudah 81 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Jembrana dan 68 Pasien Sembuh

Pihaknya menjadwalkan pengoperasian dokar sesuai perencanaan anggaran perubahan.

Seperti jadwal sebelumnya, dokar gratis ini diselenggarakan setiap hari Sabtu dan Minggu.

Adapun jumlah dokar yang dioperasikan sebanyak 8 dokar.

"Setiap kali operasi kusir dokar mendapat Rp 300 ribu perhari," katanya.

Pengembalian subsidi tersebut setelah diberlakukannya penerapan tatanan kehidupan era baru tanggal 9 Juli 2020 lalu.

Sehingga pihaknya juga kembali membuka akses tempat wisata.

Dengan begitu, dokar yang menjadi penunjang kawasan wisata khususnya haritage city di Kota Denpasar kembali diaktifkan.

"Dengan dibukanya tempat wisata ini, kami juga harus mengembalikan program dokar gratis pada Sabtu dan Minggu.

 Jadi, kusir dokar juga bisa kembali menerima ongkos dari subsidi itu," paparnya.

Dezire mengungkapkan, selama sekitar 4 bulan ini pihaknya juga memikirkan keberlangsungan kusir dokar dimasa pandemi Covid-19 ini yang tentunya membuat mereka tanpa penghasilan.

Pekerjaan Ini Diperkirakan Bakal Hilang Pasca Pandemi Covid-19

Pelawak dan Mantan Anggota DPR Nurul Qomar Dijebloskan ke Penjara, Begini Kata Pengacaranya

PUPR Badung Mulai Perbaiki Atap Pasar Penarungan yang Terbakar, Perkiraan Habiskan Rp 200 Juta

Mereka hanya mengandalkan penumpang yang bahkan sama sekali tidak ada yang ingin naik dokar karena perekonomian memang sedang anjlok.

Dengan ongkos Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu saja untuk menikmati kawasan wisata, para wisatawan sekarang hampir tidak ada yang mau.

Menurut dia, pengembalian subsidi itu selain membantu kusir dokar juga kembali mempromosikan kawasan-kawasan wisata dan spot-spot yang bisa dikunjungi wisatawan.

Dengan begitu, Denpasar yang memiliki sejarah yang kental bisa lebih dikenal. (*)

Berita Terkini