Ternyata setelah diprogramkan, kata dia, banyak masyarakat yang mengajukan beasiswa.
Namun karena keterbatasan anggaran maka terpaksa pihaknya melakukan seleksi.
"Ada pengajuan enam calon anak asuh sesuai data dari sekolah. Karena kemampuan kami masih terbatas, kami seleksi dengan datang langsung ke rumah calon penerima," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, besaran beasiswa yang dikucurkan untuk program ini, sekitar Rp 700 ribu per siswa per tahun.
• Uangnya Harus Dibelanjakan, BPJamsostek Harapkan Bantuan Subsidi Upah Mampu Gerakkan Ekonomi
• Ngotot Main Golf di Lapangan Lumintang Saat Petugas Bersih-bersih, Seorang Pria Didatangi Satpol PP
• Fakta dan Mitos Seputar MPASI yang Perlu Diketahui Ibu
Namun, setiap nominal bantuan bisa berbeda, tergantung besaran iuran SPP di sekolah.
"Tahun ini besaran SPP Rp 127 ribu per siswa per semester. Itu tinggal dikalikan enam semester, kami dari LPD bayarkan full sejak awal tahun ajaran."
"LPD menyesuaikan. Jadi tidak dipatok berapa tanggungan biaya per siswa," ungkapnya.
Terkait dari mana pos anggaran LPD Sukawati yang diambil untuk membiayai program tersebut, Wirawan mengatakan, dana tersebut diambil dari dana promosi dan pemasaran LPD Sukawati.
Dia berharap ke depan, LPD Sukawati bisa semakin berperan dalam membantu perekonomian masyarakatnya, terutama dalam pembiayaan pendidikan warga kurang mampu.
Kepada penerima beasiswa, pihaknya berharap bisa belajar dengan giat sehingga berhasil mencapai cita-cita di masa mendatang.
"Semoga bantuan dari LPD Sukawati bermanfaat dan anak asuh kelak menjadi sukses," harapnya.
Para siswa ini, kata dia, orangtuanya bekerja sebagai buruh, mulai dari buruh bangunan, buruh perak hingga menjadi penjual jahitan, yang pendapatannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (*)