Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Daya Literasi masyarakat merupakan penting bagi generasi penerus untuk menciptakan bangsa yang cerdas dan berwawasan luas.
Hal inilah yang melatarbelakangi Penerbit Erlangga Bali menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa rak buku dan ratusan buku beraneka judul.
Rak dan ratusan buku tersebut secara simbolis diserahkan oleh diserahkan oleh Marcomm Penerbit Erlangga Bali, Rachmadi Gunawan bersama Assisten Manager Penerbit Erlangga Bali Wayan Sumarata dan diterima langsung oleh Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana di Kantor Kelurahan Sumerta Kelod, Denpasar, Bali pada Kamis (3/9/2020).
Penyerahan juga disaksikan oleh pihak Dinas Perpus dan Arsip Kota Denpasar diantaranya Kabid Deposit A A Sagung Yuli Suryawathi, SE,M.Si , Kasi Deposit, Putu Etik Sumartini, SH , dan Kasi Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka, Dra. Ni Nyoman Darmiati.
Marcomm Penerbit Erlangga Bali, Rachmadi Gunawan mengatakan, penyerahan bantuan ini dalam rangka mendukung program pendidikan Pemerintah Provinsi Bali, di mana Desa Sumerta Kelod akan mewakili Provinsi Bali mengikuti lomba perpustakaan desa tingkat nasional.
• Tertangkap Kamera, Ini Penampakan Mobil Toyota Starlet yang Hidup Lagi setelah Mati Suri 20 Tahun
• Tips Menghilangkan Bibir Hitam secara Alami, Sudahi Kebiasaan Menggigit Bibir
• Fokus Liga I, Teco dan Tim Dokter Tekankan Pentingnya Asupan Gizi dan Pola Makan
“Penerbit Erlangga menyerahkan bantuan berupa satu rak buku beserta sejumlah 105 buku cerita, bacaan anak maupun orang dewasa,” kata Rachmadi kepada Tribun Bali.
Penerbit Erlangga terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Denpasar karena sesuai instruksi manajemen CSR rak dan buku diserahkan kepada kelurahan atau desa yang memiliki taman bacaan.
“Kami koordinasi dulu dan disarankan ke Desa Sumerta Kelod yang memiliki taman bacaan dan juga menjadi perwakilan Provinsi Bali dalam lomba perpustakaan tingkat nasional," ujarnya.
Pihaknya berharap semakin banyak koleksi buku maka semakin banyak literasi yang diperoleh masyarakat.
Penerbit Erlangga Bali berencana menyerahkan bantuan serupa untuk desa - desa di kabupaten lain di Provinsi Bali sebagai bagian dari mendukung program literasi.
• Disparbud Akui Anjloknya Kunjungan Wisatawan ke Bangli, Retribusi April hingga Juni Rp 0
• Perangkat Pendukung Belum Terpasang, Gedung Buleleng Command Centre Belum Digunakan Pemkab
• Diduga Bagian dari Sindikat, Polresta Denpasar Berhasil Ringkus 2 WNA Terkait Kasus Narkoba
Selain menyerahkan CSR, Penerbit Erlangga juga memiliki misi kegiatan sosial lain seperti mendatangi sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok dan membuka taman baca.
Penerbit Erlangga mengajak masyarakat supaya semakin berminat membaca buku meski di tengah gempuran era digitalisasi.
Selain itu, di masa pandemi Covid-19 juga dapat menunjang kegiatan belajar di rumah.
"Budaya literasi masyarakat jangan sampai tergerus di era digital, jangan sampai anak-anak meninggalkan buku-buku cerita," ucapnya
Sementara itu, Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana menyambut baik CSR dari Penerbit Erlangga Bali, hal ini sesuai visi dan misi pemerintah desa yakni mendidik karakter dari usia dini.
Dua inovasi untuk meningkatkan budaya membaca masyarakat diaplikasikan dalam bentuk Pustaka Desa dan Pojok Kopi Pintar.
• Diduga Bagian dari Sindikat, Polresta Denpasar Berhasil Ringkus 2 WNA Terkait Kasus Narkoba
• Patroli Laut Bea Cukai Bali Nusra Bantu Seorang Ibu Baru Melahirkan di Atas Perahu Motor
• Polres Badung Amankan 7 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Satu Pelaku Mengaku Jaringan Lapas Kerobokan
“Kami sedang persiapan mewakili Provinsi Bali maju ke tingkat nasional, kita punya inovasi baru yakni Pojok Kopi Pintar baru didirikan dua Minggu yang lalu, kami ingin mendidik karakter dari usia dini," kata dia.
"Inovasi Pojok Kopi Pintar, kan di sekitar Pustaka Desa banyak sekolah tidak semua bawa motor, ada yang diantar jemput, sambil menunggu, kita edukasi kita sediakan tempat mennggu jemputan, sambil baca buku, ini untuk umum," sambung dia.
Kades menuturkan budaya masyarakat dalam membaca harus semakin ditingkatkan agar di tengah era digital masyarakat tidak hilang minat membaca buku.
Ia menyampaikan, anak-anak di wilayahnya pada masa pandemi Covid-19 saat Pustaka Desa tutup, banyak yang merindukan untuk dibuka.
"Antusiasme kegemaran anak untuk membaca bisa terlihat dari saat pandemi kemarin sempat tutup, banyak yang menanyakan kapan dibuka, akhirnya kita buka namun dengan pembatasan pengunjung dan penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
Dengan tambahan CSR dari Penerbit Erlangga, maka menambah jumlah buku koleksi Pustak Desa Sumerta Kelod.
"Luar biasa, terima kasih kami ucapkan kepada Solidaritas Erlangga (SOGA), atas bantuan CSR-nya, sabgat bermanfaat untuk mendukung gerakan literasi dengann rak dan memambah buku di pustaka ada tambahan judul buku, koleksi buku sudah ada 800-an, banyak juga sumbangan dari masyarakat. Harapan kita dengan bantuan buku membudayakan minat baca, tidak hanya anak tapi juga dewasa dan orang tua," pungkasnya. (*)