“Pasien asal Kecamatan Banjar ini juga meninggal pada Minggu (2/9).
Sehingga saat ini tercatat ada dua pasien dengan hasil swab test positif yang meninggal dunia.
Jenazah pasien asal Kecamatan Banjar ini sudah dikubur di setra desa adat tempat almarhum berasal, pada Kamis (3/9) kemarin,” jelasnya.
Mengingat secara kumulatif jumlah pasien meninggal dunia dengan hasil swab test covid-19 di Buleleng sudah mencapai tujuh orang, Suyasa menegaskan, status Buleleng masih tetap dalam zona orange.
“Ini karena diimbangi dengan tingkat kesembuhan yang juga cukup tinggi, sekarang jumlah kumulatif pasien sembuh mencapai 427 orang,” katanya.
Disisi lain, pada Jumat (4/9), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng juga mengumumkan, terdapat penambahan 29 pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Dengan rincian, dua pasien dintaranya berasal dari Kecamatan Sawan.
13 pasien asal Kecamatan Buleleng.
Empat pasien asal Kecamatan Sukasada.
Satu pasien asal Kecamatan Kubutambahan.
Empat pasien asal Kecamatan Seririt.
Tiga pasien asal Kecamatan Gerokgak.
Dan dua pasien lainnya asal Kecamatan Banjar.
Dengan demikian, secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi di Buleleng sejak Maret hingga saat ini sudah mencapai 540 orang.
Penambahan kasus konfirmasi ini juga diimbangi dengan penambahan pasien yang telah dinyatakan sembuh.