French Open

Rafael Nadal Amankan Tiket Perempat final, Simona Halep Tersingkir

Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petenis Spanyol, Rafael Nadal, saat beraksi pada final French Open 2019, Minggu (9/6/2019).

Swiatek yang baru berusia 19 tahun dan menduduki peringkat 54 dunia itu membalas kekalahannya di lapangan Philippe Chartier yang atapnya tertutup dalam waktu 68 menit untuk menyingkirkan juara French Open 2018 itu, yang menduduki peringkat dua dunia.

Halep, 29, tiba di Paris setelah memenangi turnamen lapangan tanah liat di Praha dan Roma. Petenis nomor satu Australia itu menjadi salah satu favorit untuk merebut gelar Grand Slam ketiganya.

Namun ia tak berdaya ketika melihat Swiatek bermain agresif dan melancarkan sejumlah pukulan winner ke lapangan tanah liat merah itu, yang sering membuat Halep terpaku di lapangan.

Swiatek mencatatkan 30 kali pukulan winner dibanding 12 yang dilancarkan Halep, sedangkan petenis Polandia itu tidak pernah mendapati satupun breakpoint ketika ia servis gim.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, saya merasa bermain dengan sempurna. Saya sangat fokus dengan keseluruhan pertandingan itu, bahkan saya terkejut saya bisa melakukannya," kata Swiatek seperti dikutip Reuters.

Di babak selanjutnya, mantan juara junior Wimbledon itu akan bertemu dengan Martina Trevisan dari Italia, yang mengalahkan unggulan kelima Kiki Bertens asal Belanda 6-4, 6-4.

Sementara itu, oetenis Italia Martina Trevisan menyingkirkan unggulan kelima asal Belanda Kiki Bertens dengan dua set langsung 6-4, 6-4.

Sukses itu menjadikannya petenis Italia pertama dalam delapan tahun yang lolos ke perempat final Grand Slam tanah liat French Open.

Petenis peringkat 159 dunia itu bermain agresif untuk selanjutnya bertemu dengan petenis remaja asal Polandia Iga Swiatek, yang menyingkirkan unggulan teratas Simona Halep di babak keempat.

"Saya datang ke sini dua minggu lalu untuk bermain (sebagai) kualifikasi dan hari ini saya di sini di perempat final. Saya tidak percaya itu," kata Trevisan, yang akan masuk ke 100 peringkat teratas WTA pada hari Senin, dilansir Reuters, Minggu.

"Saya sangat terhormat bisa bermain di lapangan ini dengan Bertens, dia adalah pemain yang luar biasa," katanya menambahkan.

Setelah 16 kekalahan beruntun dari pemain peringkat 100 besar di semua level dari 2017 hingga 2020, Trevisan kini telah membukukan empat kemenangan beruntun atas lawan-lawan tersebut hanya dalam waktu satu minggu.

Dia adalah petenis kualifikasi pertama yang mencapai babak delapan besar di Roland Garros setelah Yaroslava Shvedova pada 2012, dan ke-10 secara keseluruhan dalam undian putri sejak tenis menjadi profesional pada 1968.

Hanya petenis Belgia Filip Dewulf, di turnamen putra, yang berhasil selangkah lebih maju yaitu pada tahun 1997.

Sumber: antaranews.com

Berita Terkini