Kisah Kadek Rustiani dan Adiknya yang Yatim Piatu, Kerja Serabutan di Pasar Marga untuk Biayai Hidup

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ni Kadek Rustiani (18) dan Komang Triana Putra (9) saat berfoto bersama dengan bibinya (kanan) dan Bhabinkamtibmas Desa Marga di rumahnya di Banjar Basa, Desa/Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa (13/10/2020).

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebuah rumah di Banjar Basa, Desa/Kecamatan Marga, Tabanan, tampak sepi, Selasa (13/10/2020).

Kondisi rumahnya sangat sederhana.

Rumput liar yang tumbuh di halamannya pun sudah mulai menguning dan meninggi.

 Adalah rumah Ni Kadek Rustiani (18) dan Komang Triana Putra (9).

Baca juga: Update Covid-19 Denpasar: 3 Orang Pasien Meninggal Dunia, Positif Bertambah 34 Orang

Resep Membuat Fudgy Brownies Yang Simple dan Gampang

Baca juga: Mata Air di Pura Ini Diyakini Bisa Sembuhkan Gatal dan Penyakit Kulit Lainnya

Baca juga: Eks Real Madrid dan Striker Timnas Brasil Robinho Rela Digaji Rp 3,9 Juta Per Bulan di Santos

 Mereka adalah dua orang anak yang tak seberuntung anak lainnya, karena telah ditinggalkan kedua orang tuanya untuk selamanya sejak tiga tahun lalu.

Kedua orang tuanya meninggal karena sakit.

Selain itu mereka juga tinggal dan harus merawat seorang bibinya yang menderita sakit stroke sejak beberapa tahun lalu.

Selama ini, untuk kebutuhan sehari-harinya Rustiani terpaksa bekerja serabutan di Pasar Marga.

Ia kerap mengambil setiap pekerjaan yang bisa diambil seperti membantu membawa barang, membantu jualan bubur, dan lain sebagainya.

Upah yang ia terima pun tak begitu banyak, hanya cukup untuk belanja seadanya dan bekal sang adik.

Namun belakangan ini, bantuan banyak datang dari segala penjuru yang didominasi bantuan pribadi.

Kemudian adiknya, Komang Triana juga sudah mendapat bantuan PKH untuk sekolah.

Menurut penuturan Bhabinkamtibmas Marga, Aiptu I Ketut Sudilaksana, sejak ditinggalkan kedua orang tuanya, Rustiani dan Komang Triana menjadi tanggung jawab sang bibi, Ni Ketut Muklen (50) saudara dari ayahnya.

Kebetulan, Muklen menikah tak jauh dari rumah bajangnya. Sehingga, untuk kesehariannya dua orang anak tersebut lebih banyak beraktivitas di rumah Muklen.

Baca juga: Suami Nita Thalia Tak Sanggup Biayai Perawatan Kecantikan Istri Kedua

Baca juga: Update Covid di Buleleng 13 Oktober, Kasus Baru Terkonfirmasi Bertambah 2 Orang, Meninggal 1 Orang

Baca juga: Bunuh Diri Rentan Terjadi Saat Pandemi, 53 Kasus Sudah Terjadi di Bali

"Setelah ditinggal kedua orang tuanya, mereka tidak ada yang mengurus. Jadi bibinya yang sudah menikah namun tinggal tak jauh dari sini biasanya yang mengajak. Baik itu memberi makan dan lainnya," tutur Aiptu Sudilaksana di rumah anak yatim piatu tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini