TRIBUN BALI.COM, TABANAN - Seniman ukir sekaligus perajin gitar I Wayan Tuges di tengah pandemi Covid-19 mengandalkan penjualan dan pemesanan gitar ukirnya melalui marketplace.
"Penjualan dimasa pandemi syukurlah saya masih bisa bertahan hingga sekarang," kata dia.
"Pemesanan dan penjualan hanya mengandalkan marketplace seperti Facebook dan Instagram, itu sangat membantu seperti sekarang," tambah Wayan Tuges selesai menjadi pembicara dalam Lokakarya Produksi dan Distribusi Alat Musik Tradisional, di Muncak Sari Campsite, Desa Sangketan, Banjar Anyar, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (24/10/2020).
Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Penjualan Gitar Ukir Wayan Tuges Kini Andalkan Marketplace
Apakah ada penurunan pemesanan maupun pembelian langsung dari konsumen?
Ia menyampaikan tentu ada tetapi tidak terlalu signifikan.
"Kayaknya biasa-biasa saja penjualannya sekarang. Sekarang lagi mengerjakan lima pesanan gitar ukir yang mesan dari Kanada, Australia, Amerika. Pengiriman ke luar negeri masih biasa tidak ada kendala ditengah pandemi tetapi waktu pengiriman sedikit lebih lama dari biasanya," imbuhnya.
"Telat di pengiriman melalui jasa ekspedisi dulu biasanya (sebelum pandemi) 7 hari, sekarang 10 hari lah baru sampai ke pemesannya," sambung Wayan Tuges.
Baca juga: Gitar Ukir Karya Wayan Tuges Dibeli Susilo Bambang Yudhoyono hingga Iwan Fals
Ia menambahkan pemesan yang datang langsung selama pandemi masih ada tetapi tidak banyak seperti sebelumnya.
Pandemi ini juga berdampak ia harus melakukan pengurangan tenaga kerja pada proses produksi, di mana sebelumnya ada 15-20 orang, saat ini hanya mempekerjakan 10 tenaga kerja.
Biasanya sebelum pandemi dapat memproduksi lebih dari lima jenis gitar ukir, tapi sekarang hanya busa memproduksi dua sampai tiga jenis gitar ukir.
Baca juga: Berawal Sebagai Tugas Akhir, Kini SureARTman Hasilkan Karya Gitar Ukir Kayu
Pembuatan satu buah gitar ukir membutuhkan waktu minimal dua sampai empat bulan bahkan ada satu gitar yang ia buat memakan waktu hingga satu tahun.
"Yang lama proses pembuatan satu gitar yaitu di ukirannya. Kalau buat gitarnya saja tiga minggu saja selesai tapi ukiran bisa dua bulan ada juga hampir setahun baru selesai," ungkapnya.
Jenis kayu yang digunakannya yakni jenis kayu spruce, beberapa kayu impor, dan ada kayu cempaka lokal yang dipakai sebagai bahan utama gitar. (*)