Sedangkan korelasi semangat Sumpah Pemuda dihadapkan pada kondisi bangsa saat ini di tengah Pandemi Global Covid-19, Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., melihatnya sebagai suatu motivasi dan energi bagi kita semua untuk dapat menghadapi kondisi saat ini dengan kebersamaan tanpa harus saling menyalahkan.
"Kondisi yang terjadi saat ini harus menjadi pemahaman bagi setiap orang, karena terjadinya wabah seperti Covid-19 bukanlah kehendak kita. Hal ini terjadi secara alami dan kemudian meluas termasuk di negara kita," tutur Danrem.
"Pemerintah dan seluruh komponen bangsa sudah berjuang untuk mengatasi dan perjuangan kita belum berakhir sebelum pandemi ini dinyatakan aman dan kita benar-benar terbebas," imbuhnya.
Hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan adalah mengikuti apa yang sudah dianjurkan dan diimbau oleh pemerintah yaitu dengan mendisiplinkan diri kita dan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan terkait COVID-19.
"Sudah banyak diantara kita yang tahu, mengerti dan paham tentang protokol kesehatan terutama terkait 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir/hand sanitizer dan juga menjaga jarak (physical and social distancing)," ungkapnya.
Danrem berpesan, butuh gotong-royong segenap elemen masyarakat untuk lepas dari jeratan pandemi covid-19 ini.
"Pertanyaan sejauh mana kita patuh dan taat atau sebaliknya kita memang abai. Jika ini konsekuen diterapkan oleh siapapun pada kondisi seperti saat ini maka kita percaya kita mampu mengatasi kesulitan yang ada," jelasnya.
Perubahan keadaan juga akan berimbas pada perubahan yang lainnya, Danrem beranggapan dengan merefleksikan diri pada semangat Sumpah Pemuda maka sesungguhnya hal itu adalah motivasi mampu mengatasi kesulitan yang ada.
"Kuncinya ada dalam kebersamaan serta persatuan dan kesatuan bangsa. Bersatu dan bangkit selaras dengan tema Hari Sumpah Pemuda Tahun 2020 ini," tutup Danrem. (*)