TRIBUN-BALI.COM, MALANG - Masyarakat hendaknya mewaspadai dan tidak mudah percaya dengan akun di facebook yang menawarkan pekerjaan. Terutama ada embel-embel yang dibutuhkam terutama wanita.
Pasalnya, sekarang ini banyak akun bodong berseliweran yang mengaku sebagai pemilik toko atau restoran. Tujuannya pencari kerja dipedayai oleh pemilik akun untuk meraih keuntungan semata.
Bisa jadi sang pencari kerja menjadi sasaran pelampiasan nafsu dari pemilik akun. Juga barang berharga milik pelamar kerja dirampas oleh pelaku.
Peristiwa itu terjadi di Malang dan berhasil diungkap oleh Satreskrim Polres Malang.
Pelaku yang menyaru sebagai bos restoran dan toko bagik di Malang adalah, Dian Bambang Setyo alias Rois. Tersangka memanfaatkan media sosial untuk mengelabuhi wanita untuk dijadikan budak nafsu dan barang-barangnya dirampas.
Pria asal Donomulyo, Kabupaten Malang ini berlagak bos restoran dan toko batik di Malang yang tengah butuh karyawan. Lewat akun bodong, ia membuka lowongan pekerjaan, syaratnya wanita.
"Dia sebenarnya pelaku begal lalu memperkosa korbannya. Pelaku ini cukup kejam dan tak berakhlaq," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar ketika gelar rilis di Polres Malang, Selasa (3/11/2020).
Mantan Kanit Idik V Satreskrim Polrestabes Surabaya, menerangkan aksi keji pelaku dimulai dari media sosial Facebook.
Pelaku membuat akun palsu perempuan berkedok menawarkan pekerjaan.
Namun, kualifikasi pegawai yang ditawarkan Rois harus berjenis kelamin perempuan.
"Modus pelaku membuat akun palsu yang seolah-olah dia perempuan. Pelaku mencari perempuan yang sedang mencari pekerjaan di toko pakaian atau restoran," ujar Hendri.
Usai menemukan perempuan yang dirasa sesuai dengan selera, pelaku kemudian menghubungi korban.
Pelaku menyakinkan korbannya sebagai perempuan pemilik toko batik atau restoran.
"Setelah itu, pelaku dan korban saling bertukar nomor handphone dan mengajak korbannya bertemu," ungkap Hendri.
Pelaku kemudian menjemput korban yang telah ia sepakati untuk bertemu.