TRIBUN-BALI.COM - Kadar asam urat yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari rasa nyeri di persendian (artritis gout) hingga peradangan pada persendian.
Gejala asam urat terjadi ketika terlalu banyak asam urat dalam darah.
Kebanyakan orang yang mengalami kondisi tersebut karena tubuh mereka tidak dapat membuang kelebihan asam urat secara efisien.
Hal ini memungkinkan asam urat menumpuk, mengkristal dan mengendap di persendian.
Baca juga: Setelah Ikuti Pelatihan, Peserta Program ICRG di Bali Mulai Kerjakan Struktur Tanam Terumbu Karang
Baca juga: Layani Rute Khusus Kargo Denpasar-Hongkong, Garuda Indonesia Angkut 30 Ton Komoditas Ekspor Bali
Baca juga: 7 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Pengalaman Cinta Pertama, Bisa Bedakan Kegilaan dan Cinta Dewasa
Proses ini memicu pembengkakan, dan rasa sakit yang hebat.
Serangan asam urat biasanya terjadi pada malam hari dan berlangsung selama 3–10 hari.
Dirangkum dari Healthline, kadar asam urat dalam darah bisa dikontrol dengan obat-obatan, diet ramah asam urat, dan perubahan gaya hidup.
Salah satunya dengan mengubah pola makan, sebab makanan memiliki peran penting dalam mengontrol kadar asam urat.
Makanan yang aman dikonsumsi untuk penderita asam urat tinggi
Makanan yang memicu kenaikan asam urat biasanya memiliki kandungan purin tinggi yang diolah tubuh menjadi asam urat.
Makanan yang termasuk tinggi purin adalah mengandung lebih dari 200 mg purin per 3,5 ons (100 gram).
Berikut beberapa makanan rendah purin yang umumnya aman untuk penderita asam urat:
1.Semua buah pada umumnya baik untuk asam urat. Salah satu buah untuk menurunkan asam urat adalah ceri. Buah ceri dapat membantu mencegah serangan dengan menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan.
2.Semua sayuran juga aman dikonsumsi penderita asam urat, termasuk kentang, kacang polong, jamur, terong, dan sayuran berdaun hijau tua.
3.Kacang-kacangan, termasuk lentil, kedelai, dan tahu, dan biji-bijian.
4.Biji-bijian atau serelia utuh, termasuk oat, beras merah, dan barley.
Baca juga: Viral Video Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang, Satgas Probolinggo: Itu Tidak Benar
Baca juga: 5 Zodiak Dikenal Paling Dingin tapi Keren, Leo Miliki Kharisma Tanpa Akhir
Baca juga: Pengangguran di Indonesia Sempat Turun Awal Tahun 2020, Kini Sudah Capai 9,7 Juta
5.Semua produk susu aman bagi penderita asam urat, tetapi produk susu rendah lemak lebih bermanfaat.
6.Telur.
7.Kopi, teh, dan teh hijau.
8.Makanan herbal dan rempah-rempah.
9.Minyak nabati, termasuk minyak kanola, kelapa, dan zaitun.
Makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang
Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang boleh dikonsumsi penderita asam urat dalam jumlah sedang.
Selain jeroan, daging buruan, dan ikan tertentu, sebagian besar daging dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Meski demikian, jumlah konsumsinya juga harus dibatasi dalam rentang 4 hingga 6 ons (115–170 gram) dalam beberapa kali konsumsi per minggu.
Sebab, jenis makanan tersebut mengandung purin dalam jumlah sedang, yakni sekitar 100-200 mg per 100 gram. Jadi, jika memakannya dalam jumlah banyak tetap bisa memicu serangan asam urat.
Berikut jenis makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita asam urat dalam jumlah sedang.
Di antaranya adalah daging ayam, sapi, domba, salmon segar atau kalengan.(*)