Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Beredar informasi bahwa Bali akan membuka penerbangan internasional mulai 1 Desember 2020 mendatang dan terdapat hasil resume sosialisasi dari Kantor Kesehatan.
Pada resume terdapai poin bahwa Sabtu (7/11/2020) dilakukan simulasi mulai dari kedatangan penumpang, pemeriksaan SWAB di arrival, berapa lama proses scanning sampai ke tempat penjemputan penumpang.
Selain itu memberlakukan Sistem Digitalisasi pada sistem pemerikasaan SWAB/PCR, guna mendeteksi lebih dini serta verifikasi lebih akurat terhadap penyalahgunaan seperti data palsu, data sudah expired, juga menghindari antrean panjang penumpang saat di kedatangan dengan QR-Code, sehingga penumpang bisa langsung ke hotel.
Baca juga: Ukurlah Panjang Beberapa Alat Belajar yang Kamu Miliki! Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD
Baca juga: Carilah Teks yang Membahas Fenomena Saat Ini! Jawaban TVRI Kelas 4-6 SD: Klarifikasi Informasi
Baca juga: Hadapi Agresivitas China, Taiwan Cemaskan Kebijakan Joe Biden yang Dinilai Terlalu Ramah
Disiapkan akomodasi hotel sesuai kebutuhan dan jumlah penumpang, untuk menunggu hasil SWAB/PCR dimaksud.
Hasil swab/PCR akan diketahui 3-4 Jam setelah tes dilakukan.
Hasil test swab/PCR akan dikirimkan ke penumpang di hotel penampungan sementara oleh petugas KKP, biaya test swab/PCR dan akomodasi hotel dibebankan ke penumpang sendiri.
Baca juga: Fakta Baru, Proses Kasus Penganiayaan AWK terhadap Ajudan juga Masih Berlanjut di Polda Bali
Baca juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Selasa 10 November 2020, Kelas 4-6 SD: Klarifikasi Informasi
Baca juga: Kajeng Kliwon Bertepatan dengan Anggara Kasih Tambir, Ini Makna dan Persembahannya
Pihak KKP Kelas I Denpasar diminta untuk menyiapkan hotel, mulai dari 2 hotal, selanjutnya 4 hotel atau 10 hotel sesuai kebutuhan dan jumlah penumpang yang datang.
Bila dari hasil tes dinyatakan positif, maka penumpang akan diisolasi oleh pemerintah dengan biaya ditanggung oleh penumpang sendiri, terkait dengan hal tersebut agar dipastikan asuransi dari setiap penumpang.
Sebagai upaya percepatan maka akan disiapkan mobile laboratorium untuk melakukan proses pengecekan Swab/PCR, juga akan menunjuk tujuh laboratorium yang ada di Bali, paralel sambil menunggu dibangunnya laboratorium pendukung yang permanen di Bali.
Baca juga: Dibuka Hari Ini Tiket Murah Promo Sriwijaya Air, Seluruh Rute Domestik Hanya Rp 170 Ribu
Mobile laboratorium segera dikirim ke Bali, untuk penempatannya akan diatur lebih lanjut.
Indo Farma sebagai BUMN yang bergerak di penyedia sarana farmasi, agar mendukung kelancaran tahapan dan proses di atas.
Penumpang transit agar dibuatkan jalur khusus oleh pihak airport authority agar tidak bersentuhan dengan penumpang yang tiba, dan penumpang transit tidak perlu dilakukan test swab/PCR.
Menyampaikan ke penumpang bahwa E-HAC wajib diberlakukan sebelum landing sudah di submit datanya.
"Maaf kami maupun tim dari Jakarta (Kemenkes) tidak mengeluarkan resume rapat. Apalagi menetapkan tanggal pembukaan itu bukan kapasitas kami ya," ujar dr. Jefri Hasurungan Sitorus, kepada tribunbali.com, Senin (9/11/2020).