Kronologi Kakek 79 Tahun di Bangli Ditemukan Terkapar Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Ini Beber Saksi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang kakek 79 tahun ditemukan tergeletak tengkurap di pinggir jalan. Kakek yang diketahui bernama Ketut Ngasti itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

 
 
 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Nasib tragis dialami oleh seorang kakek asal Kabupaten Bangli, Bali, bernama Ketut Ngasti (79). 

Kakek yang mengenakan kaus lengan panjang dan bercelana panjang ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan. 

Pria nahas tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan jurusan Bangli-Kayuambua, Desa Tiga tepatnya di depan rumah Wayan Sudarma. 

Informasi yang dihimpun, tubuh pria asal Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut itu diketahui pada Selasa (17/11) sekitar pukul 05.30 Wita.

Baca juga: Kerap Keluar Malam Hari, Kakek 79 Tahun Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan di Bangli

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, 138 Personel Kodim Bangli Jalani Swab Test

Baca juga: Setelah Menikah, Sule dan Nathalie Holscher Bulan Madu ke Bali

Bermula saat I Wayan Sumantra tengah memotong babi di rumah Pak Kerta, sekitar pukul 04.30 Wita.

Pria 49 tahun itu kemudian didatangi oleh Ni Nyoman Rata serta diinformasikan ada seseorang tergeletak di pinggir jalan jurusan Bangli – Kayuambua.

Keduanya pun segera mendatangi lokasi dan ditemukan Ketut Ngasti dalam keadaan tergeletak dan telah meninggal dunia.

Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Susut. Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan ihwal laporan penemuan jenazah itu.

Dia mengatakan polisi bersama petugas medis Puskesmas Susut 2 segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, pemeriksaan jenazah, serta pemeriksaan sejumlah saksi.

Berdasarkan pemeriksaan luar jenazah oleh petugas medis, diketahui terdapat sejumlah luka pada tubuh korban.

Seperti luka memar pada dahi, pelipis kiri, hidung, dan pada tulang pipi kanan.

Sedangkan dari keterangan Wayan Sumantra yang juga merupakan keluarga Ketut Ngasti, diketahui bahwa kakek 79 tahun itu memang kerap keluar pada malam hari

Diduga karena kelelahan akibat faktor usia serta linglung, korban terjatuh dalam posisi tengkurap sehingga menyebabkan korban meninggal dunia,” tandasnya. (mer)


 

Berita Terkini