Sponsored Content

PLN Peduli Bantu Gerakkan Usaha Crafting di Desa Sidetapa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usaha crafting di Br. Dinas Bantas, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Saat ini, bisnis crafting atau kerajinan mulai banyak dilirik oleh anak muda.

Sebab bisnis crafting diyakini lebih menjanjikan.

Hal ini kemudian dipandang perlu oleh PLN Peduli dalam memberikan bantuan untuk menggerakkan usaha crafting di Br. Dinas Bantas, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Desa Sidetapa memang di kenal dengan produk kerajinan anyaman bambunya.

Baca juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Rabu 18 November 2020, Kelas 4-6 SD: Berlari dan Menangani Cedera

Baca juga: Dua Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bangli Sejak Dua Hari Terakhir

Baca juga: Kunjungi Pesona 9 Kota Indonesia, Skutik 125cc Yamaha Tempuh 1.250 Km

Bahkan sebagian besar masyarakat Desa Sidetapa setiap harinya bekerja sebagai pengrajin, baik produksi kerajinan anyaman bambu lokal maupun anyaman bambu kreatif.

Bagi masyarakat Sidetapa bergelut dengan bambu adalah satu hal yang sangat menyenangkan.

Maka tidak heran bila banyak masyarakatnya yang lihai menyulap bambu menjadi barang yang indah dan unik. 

Rata-rata masyarakat di desa ini masih kerja home industri, dengan pengerjaan manual tanpa peralatan yang canggih.

Dari sinilah PLN Peduli merangkul masyarakat Sidetapa dengan memberikan sebuah ide usaha crafting yang kemudian oleh Komang Rena, Wayan Ariawan, Putu Sudi Karya menggagas kelompok usaha yang diberi nama Corner Bamboo Handicraft yang diresmikan pada 1 Oktober 2020 lalu.

Saat ini, kelompok usaha tersebut beranggotakan 40 orang. 

Tak hanya sebuah ide saja yang diberikan.

Akan tetapi, PLN Peduli memberikan bantuan dana sebesar 80 juta di tahun 2020 ini.

Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk pembelian alat-alat kerajinan, penataan showroom artshop, pembelian bahan baku, pembelian kursi, meja, sound system, LCD Proyektor untuk penunjang sarana dan prasarana pelatihan, baik desain maupun motif yang akan di produksi.

"Bantuan ini kami persembahkan kepada masyarakat Sidetapa untuk memiliki fasilitas produksi peralatan kerja yang memadai, serta memiliki tempat pemajangan produk atau artshop untuk hasil produksi barang. Selain itu juga agar dapat menciptakan tenaga kerja untuk pembuatan produk-produk baru yang telah di pasarkan, serta mampu bersaing dengan produksi pengrajin lainnya", ungkap I Made Arya selaku Manajer Komunikasi PLN UID Bali. 

Usaha crafting ini berhasil meraup keuntungan yang cukup besar.

Halaman
12

Berita Terkini