Bencana longsor terjadi di Banjar Dinas Kiduling Kreteg, Desa Besakih, Rendang. Longsor mengakibatkan senderan penyengker milik Nengah Murut (47) amblas menutupi akses jalan. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Karena saat itu jalanan sepi.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan, senderan yang amblas sempat menutupi akses jalan. P
enanganan dilakukan dengan cara manual untuk membuka akses jalan agar bisa dilewati kendaraan. Penanganan lanjutan dilakukan memakai alat berat milik Dinas PUPR.
"Saat ini akses jalan sudah kembali normal, lancar. Untuk sementara senderan yang jebol ditutupi terpal untuk mengantisipasi terjadi rembesan longsor saat terjadi hujan," ungkap Arimbawa.
Senderan yang amblas panjangnya sekitar 20 meter setinggi sekitar 5 meter.
Sehari sebelumnya, pohon tumbang terjadi di Banjar Langsat, Desa/Kecamatan Rendang. Pohon serabutan yang menempel di tebing tumbang menutup badan jalan. Pohon tumbang berukuran 6 meter dan diameter 20 centimeter.
Di hari yang sama, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Antiga Kaler, Desa Antiga, Manggis. Pohon jenis bayur tumbang menimpa akses jalan dan kabel listrik PLN, hingga mengakibatkan tiang penyangga listrik roboh. Diperkirakan pohon berdiameter sekitar 25 centimeter, panjang 10 meter.
"Penanganan pohon sudah dapat dilakukan dan selanjutnya PLN melakukan perbaikan instalasi akibat tiang penyangga yang roboh. Akses jalan sudah kembali normal lancar," kata Arimbawa.
Bencana yang terjadi dari Sabtu sampai Minggu tersebut disebabkan hujan deras. Kondisi tanah di lokasi kejadian labil, sehingga mudah longsor.
Pejabat asal Singaraja itu meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat cuaca sekitar masih anomali. (mpa/ful)
istimewa
OLAH TKP – Polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian pelajar tewas tertimpa pohon saat mandi di sumber mata air di Banjar Pacung, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (29/11).