Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengajak prajurit menjadi corong perubahan dan peningkatan perilaku disiplin protokol kesehatan covid-19 sesuai era tatanan kehidupan normal baru.
Hal tersebut diutarakan Pangdam saat apel pagi yang dirangkaikan dengan acara perkenalan dan olahraga pagi bertempat di Lapangan Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar, Bali, pada Selasa (1/12/2020).
"Mari bersama-sama membawa suatu perubahan dan peningkatan, sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman. Namun ini semua tanpa adanya dukungan para anggota diyakinkan tidak akan bisa berjalan dengan baik," kata Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Terkait keran pariwisata di Bali akan terus dibuka atau tidak, Ia menegaskan, bahwa pengendalian covid-19 di Provinsi Bali menjadi tolok ukur penting dalam hal itu.
Baca juga: Kasat dan KBO Binmas Polres Badung Minta Linmas Tegas Jalankan Prokes saat Pencoblosan di TPS
Baca juga: Badung Gelar Gathering Kepariwisataan, Tekankan Pentingnya Prokes CHSE Menuju Pariwisata Berkualitas
Baca juga: Kasus HIV-AIDS di Buleleng Telah Mencapai 2.700 Orang, Bertambah 200 Penderita per Tahun
"Terkait perubahan bahwa nantinya pariwisata akan terus di buka atau tidak khususnya di Bali adalah tergantung dari kondisi Covid-19 bisa dikendalikan atau tidak adalah dari bagaimana nantinya kita mempersentasikan bahwa dengan banyaknya pengunjung yang datang kita akan bisa kontrol.
Jadi perlu diketahui oleh kita semuanya bahwa semua masyarakat/tiap individu perlu sama-sama bertanggungjawab dalam hal ini," jabarnya
Secara khusus tentang penanganan Covid-19 di jajaran Kodam IX/Udayana, Pangdam menekankan kepada tiap-tiap individu dan para Dansat agar dapat meyakinkan semua anggotanya, mengerti serta menjadi corong kepada masyarakat khususnya di Bali maupun di daerah-daerah NTT dan NTB.
Menurut Pangdam, dukungan para anggota Kodam IX/Udayana semuanya akan menjadi dominan terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah diambil, khususnya ditekankan pula soal penggunaan media sosial agar tidak meperkeruh suasana.
"Baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dari hal-hal yang mungkin seharusnya kita tidak perlu meluangkan waktu untuk itu seperti masalah pelanggaran ataupun Medsos," tegasnya.
Dalam kondisi pandemi Covid-19, Pangdam berharap semua anggota menjadi teladan bagi masyarakat dengan mengimplementasikan 3 M.
"Jangan menganggap remeh, karena kalau kita terkena Covid-19 bisa membuat orang lain juga terkena penyakit tersebut
Sehingga tetap lakukan 3M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan selalu memakai masker," tutur dia.
"Termasuk bila pulang ke rumah segera melaksanakan mandi dan cuci baju serta jangan berkerumun. Itu harus dijadikan kegiatan kita sehari-hari," sambungnya.
Tak lupa, Pangdam juga menekankan agar prajurit menjaga kesehatan dengan berolahraga teratur, pola makan yang baik dan istirahat yang cukup, sehingga imun tubuh kita akan terus meningkat.
Baca juga: Pasukan Marinir Turun Tangan Kejar Ali Kalora Cs, Penyerangan Sadis Itu Murni Kasus Teror
Baca juga: Bentuknya Unik, Bakso Volcano Buatan Putu Eka Laku hingga 20 Porsi per Hari
Baca juga: Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 109 Orang, 54 Pasien Sembuh dan 3 Meninggal