Terowongan Zaman Belanda Sepanjang 480 Meter Ditemukan di Areal Proyek Bendungan Tamblang

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terowongan yang diduga dibuat pada zaman kolonial Belanda, ditemukan di areal pembangunan Bendungan Tamblang, Kamis (3/12/2020)

Imbuh Heri, khusus untuk terowongan yang ditemukan tepat di area genangan waduk, kemungkinan akan ditutup oleh pihaknya menggunakan teknik tertentu.

Sebab, bila dibiarkan, dikhawatirkan akan menimbulkan kebocoran pada bendungan.

“Akan kami diskusikan dulu dengan para ahli, dan pemerintah, penanganannya seperti apa. Untuk terowongan yang ada di area genangan sepertinya tidak bisa diselamatkan karena dikhawatirkan akan menimbulkan kebocoran. Sementara terowongan yang tidak kena di area genangan, mungkin bisa dilestarikan sebagai objek wisata dan objek budaya,” jelasnya.

Baca juga: Residivis Jambret di Bali Dibekuk Polisi di Rumahnya di Jembrana

Baca juga: Fakta-fakta Penangkapan Ustaz Maaher & Jadi Tersangka, Pernah Berseteru dengan Nikita Mirzani

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, terowongan ini diduga dibuat untuk mengaliri air yang ada di Sungai Aya menuju ke suatu tempat, yang diduga Desa Jagaraga.

Namun proses pembuatan trowongan subak itu terhenti, karena para pekerja menemukan batuan keras yang sulit untuk dihancurkan.

Atas temuan tersebut, mantan Camat Buleleng ini pun menyebut akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Bali, agar sisa terowongan yang tidak terkena jalur proyek bendungan, agar bisa dilestarikan menjadi warisan budaya tata kelola air.

“Ini akan jadi satu paket yang nyambung dengan fungsi lain dari bendungan, yakni sebagai tempat rekreasi. Kami akan segera menyusun narasi terkait terowongan ini, agar anak cucu kita tau bahwa leluhur  kita berhasil membuat saluran air dengan metode sangat sederhana,” tutupnya. (*)

Berita Terkini