TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pencurian pratima kembali terjadi di Kabupaten Badung.
Kali ini, pratima dan prerai berlapis emas di Pura Penataran Desa Blahkiuh dan Pura Pasek Gelgel Desa Blahkiuh digasak maling.
Hilangnya pratima pertama kali diketahui oleh salah seorang warga Blahkiuh yang bernama I Putu Jagra (57).
Ia menceritakan, sekitar pukul 05.30 wita hendak berniat mencari bunga kamboja.
Saat memasuki areal pura, Jagra kaget melihat pintu tempat penyimpanan pratima dalam kondisi berantakan.
"Pintu pelinggih gedong telah terbuka dan rusak di Pura Penataran Blahkiuh. Aksi pencurian kami perkirakan dilakukan pada Senin malam atau Selasa dini hari," ujarnya kepada aparat kepolisian.
Baca juga: Oknum Polisi Nekat Bobol ATM di Minimarket Depan Mapolsek, Tapi Gagal Gara-gara Keburu Pagi
Melihat pintu pelinggih berserakan, Jagra berinisiatif mengeceknya dan mendapati beberapa pratima sudah raib.
Mengetahui itu, Jagra langsung menghubungi Bendesa Adat Blahkiuh dan melaporkan ke Polsek Abiansemal.
"Karena kaget, saya langsung hubungi Jero Bendesa, dan menyampaikan kejadian itu. Beliau pun langsung ke Pura," ungkapnya
Bendesa Adat Blahkiuh, I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja (63) mengatakan dirinya saat ke lokasi sudah melihat pelinggih gedong terbuka dengan kondisi pintu rusak.
Ia pun melihat penyimpanan pratima sudah di obrak-abrik oleh pencuri.
Baca juga: Mayat Pria di Jembatan Tukad Korea Denpasar, Diduga Telah Meninggal Sejak 2 Hari Lalu
"Beberapa pratima sudah tidak ada saat saya cek. Termasuk prerai (tapel) yang dilapisi emas," ucapnya.
Setelah mendapati pura Penataran Blahkiuh, warga pun langsung mengecek Pura Pasek Gelgel Blahkiuh yang tak jauh dari pura Penataran.
Kondisinya sama. Pintu gedong dalam kondisi rusak dan bekas dicongkel.
"Ya, di Pura Pasek juga gedongnya di congkel. Jadi ada dua pura yang di gasak maling di Blahkiuh," jelasnya.