Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Laman berbagai video dari Google, YouTube, mengalami down pada Senin petang (14/12/2020) sekira pukul 18.25 WIB.
Tidak hanya itu, sejumlah layanan Google meliputi mesin pencari Google, Google Meet, Google Hangouts, Google Play dan Gmail juga tidak bisa diakses.
Menurut laman Downdetector seperti dilansir Antara, sebesar 51 persen laporan terkait YouTube yang masuk adalah keluhan mengenai tidak bisa mengakses website (51 persen), diikuti tidak bisa memuat video (45 persen), sedangkan sisanya tidak bisa log-in.
Baca juga: Muncul di Youtube, Ahok Menganggap Gaji Anggota DPRD DKI Terlalu Besar
Dalam peta pada laman Downdetector, terlihat beberapa titik gangguan YouTube meliputi Singapura, Thailand, Inggris, Jerman, Polandia, Prancis, Australia dan Amerika Serikat.
Sedangkan gangguan pada layanan Gmail dimulai pada pukul 18.34 WIB, adapun gangguan pada layanan mesin pencarian Google sudah dimulai sejak pukul 18.23 WIB menurut Downdetector.
Tagar #YouTubeDOWN pun penjadi trending topik pada jejaring sosial Twitter.
Hingga saat ini belum ada keterangan tertulis yang diungkapkan YouTube atau Google.
Baca juga: Demi Konten dan Uang Rp 14 Juta, YouTuber Ini Sampai Rela Korbankan Nyawa Pacarnya yang Tengah Hamil
Video tidak dapat diputar
Sebelumnya pada Kamis, 12 November 2020 lalu YouTube mengalami gangguan.
Hal ini membuat paltform video milik Google tersebut dikeluhkan tidak dapat memutar video.
Dari pantauan ANTARA, YouTube masih dapat diakses melalui web dan aplikasi mobile pada platform Android, namun saat video dicoba diputar, maka muncul tulisan "error." Sementara, aplikasi YouTube pada platform iOS tidak dapat memunculkan pilihan video sama sekali.
Baca juga: Soulfood Rilis EP It Wont Over Via YouTube
Sementara itu, pantauan ANTARA dari laman Down Detector, laporan gangguan muncul sekitar pukul 07.04WIB dengan jumlah 799 laporan.
Kurva laporan meningkat drastis, dan mencapai puncaknya pada pukul 07.34WIB dengan jumlah 2.767 laporan.
Dari peta Down Detector, gangguan terpantau terjadi di hampir seluruh wilayah di dunia, dengan Amerika Serikat dan Australia menjadi wilayah paling terdampak.
Sementara, untuk Indonesia, Jakarta dan Surabaya menjadi wilayah dengan jumlah laporan gangguan YouTube paling banyak.