Pura di Bali

Pura Maospahit, Saksi Bisu Jejak-jejak Keberadaan Majapahit di Bali

Penulis: AA Seri Kusniarti
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jro Mangku Ketut Gde Sudiasna saat berpose di jaba sisi Pura Maospahit.

Apalagi dalam kondisi pandemi ini, sangat penting mendekatkan diri ke Tuhan agar diberikan petunjuk terbaik.

“Kini adalah zaman peralihan antara Kaliyuga dan Kertamasa, sehingga balancing yang baik dan buruk harus berdoa di masa ini,” imbuhnya.

Termasuk introspeksi diri dan mulat sarira, sehingga hidup bisa lebih baik.

Jro mangku menjelaskan, suatu hari ada seseorang dari belahan wilayah nusantara datang ke pura. Dengan sebuah petunjuk niskala, ia melakukan sembahyang di dalam pura. Kemudian ia menangis dan matanya merah.

“Setelah saya tanya kenapa sembahyang malah nangis, dijawab bahwa ia melihat banyak leluhurnya di dalam sana, khususnya dari Jawa,” jelasnya.

Kejadian mistis dan hal niskala lainnya juga kerap terjadi. Ada banyak umat budha yang datang, muspa ke pura ini. (*)

Berita Terkini