Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar.
Yaitu lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan.
Juga sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door.
Sserta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah.
Mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi.
Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” katanya.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi Covid-19, 22 Warga Kesiman Kertalangu Tanam 300 Bibit Pepaya
Baca juga: Sumerta Kelod Awali Gerakan Kesiapsiagaan Desa Hadapi Nataru, Covid-19 dan Cuaca Ekstrem
GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan.
Agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 4.353 kasus.
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.063 orang (93,34 persen).
Meninggal dunia sebanyak 98 orang (2,25 persen).