Padahal, lebih dari 80 persen wisatawan nusantara/domestik yang berkunjung ke Bali yang berasal dari daerah tersebut sehingga sangat berpotensi menularkan Covid-19.
"Kunjungan wisatawan nusantara ke Bali dipastikan mengalami peningkatan selama libur Hari Raya Natal dan Perayaan Tahun Baru 2021, sehingga berpotensi meningkatnya kasus baru Covid-19 di Bali," tutur Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu.
Koster menegaskan, bahwa Pemprov Bali bersama Polda Bali, Kodam IX Udayana, pemerintah kabupaten/kota, Satgas Gotong Royong Desa Adat, serta Relawan Desa/Kelurahan se-Bali, sedang terus berupaya keras menangani Covid-19 dengan sebaik-baiknya.
Sampai saat ini pencapaian penanganan Covid-19 di Bali, menurutnya, telah berhasil dengan baik.
Hal ini ditandai dengan terkendalinya kasus positif baru, tingkat kesembuhan mencapai di atas 90 persen dan angka kematian terkendali di bawah 5 orang per hari.
"Pencapaian yang baik ini harus dipertahankan secara bersama-sama oleh semua pihak, agar Bali semakin mendapat kepercayaan masyarakat luar, nasional dan internasional," kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Namun sampai saat ini, kata Koster, tidak ada yang dapat memastikan kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir sehingga upaya pengendalian munculnya kasus positif baru tetap harus dilakukan secara konsisten, disiplin dan penuh tanggung jawab.
"Dalam konteks itulah sangat penting dikeluarkan kebijakan baru berupa Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020," tegas pria yang sempat duduk di kursi DPR RI itu. (*)