Libur Nataru Full Booking, Pemilik Vila di Bali Semringah: Astungkara Kecipratan Wisatawan Juga

Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemeriksaan HAC di terminal kedatangan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu 27 Desember 2020 kemarin.

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) membawa rezeki bagi para pemilik atau pengelola vila di Kabupaten Gianyar.

Para wisatawan domestik maupun lokal menyewa akomodasi mereka untuk liburan keluarga. Bahkan ada vilanya sampai terisi penuh alias full booking.

Meski pemerintah memberlakukan peraturan ketat untuk masuk Bali, ternyata wisatawan domestik yang berkunjung tetap ramai di masa libur Nataru.

Kondisi ini pun membuat pemilik vila bisa tersenyum.

Seorang pemilik vila di Pejeng Kawan, Gusti Ngurah Adnyana, Senin (28/12/2020), mengaku bersyukur dengan adanya liburan nataru ini.

"Astungkara kecipratan wisatawan juga," ujarnya semringah.

Saat awal pandemi, dirinya sempat kesulitan mencari tamu yang mau menginap di akomodasinya.

Tamu yang menyewa vila hanya warga lokal dan itupun kadang-kadang.

Hal yang sama juga dikatakan pengelola vila di Blahbatuh.

Wisatawan domestik melintas di depan Puri Agung Ubud, Gianyar, Bali, Senin (28/12/2020) (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Seorang manajer vila di Blahbatuh, Witarini, yang enggan mempublikasikan nama vilanya karena milik warga asing itu mengatakan, meski sebelumnya banyak kabar beredar wisatawan yang akan berlibur ke Bali cancel akibat diterbitkannya SE Gubernur Bali terkait rapid antigen atau swab test kepada wisatawan, faktanya hunian kamar vila di tempatnya bahkan ada yang telah full booking.

"Kami memiliki 72 kamar dan semua telah di-booking, ini berkah bagi karyawan kami yang telah sejak lama tanpa ada wisatawan" ujarnya.

Ia menyebutkan kebanyakan wisatawan yang memesan kamar vila adalah wisatawan lokal dan domestik. Terkait prokes yang diterapkan pihaknya sudah siap semua, sesuai anjuran pemerintah,

"Setelah sekian lama yang biasanya terisi 7-10 orang bahkan terkadang tidak ada sama sekali, sekarang bisa penuh," ungkapnya.

Selama pandemi, pihaknya memberikan promo dengan penurunan harga, bahkan sampai 70% lebih per malam.

"Iya mau bagaimana lagi agar terisi aja," tandasnya.

Halaman
123

Berita Terkini