Wisatawan domestik yang menginap di Karangasem juga mengalami peningkatan saat liburan Nataru ini.
Tingkat hunian beberapa hotel di Karangasem rata-rata mencapai 80-90 persen dari jumlah kamar.
Baca juga: Puncak Trafik di Bandara Ngurah Rai Libur Natal 2020 Dalam Sehari Capai 16 Ribu Penumpang
Di Hotel Hidden Paradise Cottages, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, tingkat hunian capai angka 90 persen. Manajer Hotel Hidden Paradise, Made Audi, menyatakan dari 13 kamar yang terisi sebanyak 12 kamar.
Tingkaat hunian hotel ramai dari 24-27 Desember 2020.
Sebagian beesar wisatawan check out tanggal 28 Desember. Kemungkinan tingkat hunian kembali naik saat liburan tahun baru 2021, mulai 30 Desember 2020 - 3 Januari 2021.
"Astungkara tingkat hunian hotel meningkat walau tamu yang menginap yakni lokal (domestik). Rata-rata wisatawan yang nginap di Hidden berasal dari Jawa serta mengunakan transportasi darat," kata Made Audi, Senin (28/12).
Pihak hotel memberikan promo hingga 50 prsen. Hotel yang tarif biasanya Rp 1 juta per hari, terpaksa didiskon menjadi Rp 500 ribu per hari.
Ada beberapa hotel di Bunutan yang memberikan diskon hingga 60-70 persen.
"Rata-rata hotel yang harganya Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu per hari di Desa Bunutan penuh, atau terisi semua," jelas Made Audi.
Baca juga: Wisatawan Terus Berdatangan, Sudah 46.979 Orang Masuk Bali Melalui Bandara Ngurah Rai dalam Seminggu
Meski kunjungan meningkat, hingga kemarin beberapa hotel di Karangasem belum berani menaikkan harga atau harga normal.
“Kondisinya belum bersahabat dikarenakan temuan Covid-19 masih ada,” tandasnya.
Ketua PHRI Cabang Karangasem, Wayan Kariasa, mengatakan ada beberapa hotel yang tingkat huniannya meningkaat. Terutama hotel sekitar Pantai Candidasa, Amed, dan Bunutan, dan beberapa villa di sekitar Sidemen.
Tapi jika diakumulasi keseluruhan, tingkat hunian berada di kisaran sekitar 7-10 persen.
"Astungkara liburan sekarang ada peningkatan sedikit," ungkap Kariasa.
Dikatakan, rata-rata pemilik hotel atau vila memberikan diskon 50 sampai 70 persen. Seperti vila di Sidemen yang harganya Rp 6 juta per hari turun jadi setengah harga.