Laporan wartawan Tribun Bali Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dan mennjaga jarak), kendati nantinya vaksin mulai terealisasi.
“Yang kita takutkan kesan kejenuhan, ini tidak boleh jenuh harus terus. Walaupun sudah ada vaksin masih tetap harus tetap 3M, tidak boleh jenuh, saling mengingatkan,” ujar Pangam saat dijumpai Tribun Bali belum lama ini di Makodam IX/Udayana
Pangdam termuda itu pun berharap, tahapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat segera terealisasi dan meskipun wilayah territorial Kodam IX/Udayana tergolong rumit, pihaknya memastikan distribusi logistik dan pelaksanaan vaksin dapat terlaksana dengan baik dan merata.
Baca juga: POPULER BALI: Sisi Gelap Pelaku Pembunuhan Teller Bank | Bentrok Antarwarga di Sesetan
Baca juga: dr. Samsuridjal Djauzi Ingatkan Masyarakat Untuk Jangan Khawatir Berlebihan dengan Vaksin Covid-19
Baca juga: Vaksinasi Massal Covid-19 Dimulai, Diawali dari Tenaga Kesehatan, Berlangsung 12 Bulan
“Di kodam ini termasuk yang rumit karena banyak kepulauan, saya yakin karena TNI punya Koramil Babinsa sampai di ujung, mudah-mudahan terlaksana dengan baik,” jelas mantan Komandan Paspampres RI ini.
Pihaknya siap melakukan simulasi terkait sistem pendistribusian vaksin Covid-19 sebagaimana pendistribusian logistik Pilkada yang dapat menjangkau daerah-daerah tersulit sekalipun.
"Nanti akan kita simulasikan bagaimana sistem distribusinya seperti yang sudah dilakukan saat pendistribusian logistik Pilkada," jelas Pangdam.
Sebagaimana diketahui, setibanya Vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi asal China Sinovac tiba di Indonesia, Kesdam IX/Udayana melaksanakan simulasi vaksinasi di Lapangan Makesdam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Masyarakat Akan Terima SMS Ikut Vaksin Covid-19 Gratis
Dalam giat simulasi kali ini digambarkan alur pelayanan bagi peserta vaksinasi Covid-19 meliputi Ruang Pendaftaran, Ruang Skrinning, Ruang Vaksinasi, serta Ruang Pencatatan dan Observasi.
Peserta yang diprioritaskan adalah yang dalam kondisi sehat dengan rentang usia 18 - 59 tahun.
Setibanya di lokasi vaksinasi, pertama dilakukan adalah wajib masker peserta, cek suhu tubuh, cuci tangan dan pemberian nomor antrean.
Selanjutnya, di meja pendaftaran 1, akan dicek e-ticket/sms notifikasi, menyesuaikan NIK peserta dan pengisian formulir.
Berikutnya di meja 2, yang adalah meja skrinning, dilakukan pengisian formulir skrinning dan pemeriksaan fisik.
Meja 3, adalah tempat vaksinasi, peserta disuntikkan vaksin covid-19 serta dicatat nomor vaksinasinya.
Terakhir, pada meja 4 dilaksanakan pencatatan dan observasi, observasi dilakukan selama 30 menit serta peserta diberikan edukasi mengenai pola 3M serta Pola Hidup Bersih dan Sehat, setelah itu peserta diperbolehkan pulang.