14 Ribu Lebih Orang Tinggalkan Bali Via Bandara Ngurah Rai, Puncak Arus Balik Terjadi 3 Januari 2021

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kedatangan penumpang domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Rabu (23/12/2020)

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Lebih dari 14.000 orang meninggalkan Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru)

Pada 2 dan 3 Januari 2021 tercatat sebanyak 26.616 penumpang telah dilayani di terminal keberangkatan domestik bandara tersibuk ketiga di Indonesia ini.

"Kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai hari ini terpantau ramai di keberangkatan domestik. Puncak arus balik terjadi kemarin 3 Januari mencapai 14.661 penumpang disusul sehari sebelumnya 11.955 penumpang," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Senin (4/1).

Baca juga: Periode Nataru, Trafik Penumpang di Bandara Ngurah Rai Turun 82 Persen Dibanding Tahun Lalu

Baca juga: Liburan Telah Usai, 26 Ribu Orang Tinggalkan Bali via Bandara Ngurah Rai dalam Dua Hari Terakhir

Baca juga: 9.531 Orang Sudah Lakukan Rapid Test Antigen di Bandara Ngurah Rai, 90 Orang Diantaranya Reaktif

Menurut Taufan, tingginya trafik penumpang 3 Januari 2021 bertepatan dengan berakhirnya masa libur Nataru. Perkantoran kembali buka 4 Januari 2021.

Mayoritas penumpang tujuan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar.

"Mayoritas tujuan ke Pulau Jawa. Trafik pesawat keberangkatan dari Bali cukup tinggi, kemarin berjumlah 125 penerbangan dan tanggal 2 Januari 108 flight," tambah Taufan.

Dia mengakui terjadi sedikit penumpukan penumpang khususnya di titik sebelum Screening Check Point (SCP) I.

"Terjadi penumpukan penumpang itu pasti. Terlebih sebelum SCP I terdapat validasi dokumen kesehatan (pengecekan hasil surat Rapid Antigen/PCR) oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan. Tetapi kami ada tim pengawasan protokol kesehatan yang mengingatkan seluruh penumpang," paparnya.

Trafik penumpang kedatangan domestik selama Posko Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru di Bandara Ngurah Rai periode 18 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 tercatat 105.830 penumpang masuk Bali. Pada periode sama penumpang keberangkatan domestik sebanyak 123.323.

Baca juga: Libur Natal 2020, Puncak Trafik Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Capai 16.789 Orang Per Hari

Baca juga: Menparekraf Apresiasi Penerapan Prokes di Bandara Ngurah Rai pada Libur Nataru

Baca juga: Apa Kabar Pembangunan Bandara Bali Utara? Bupati Buleleng: Tidak Akan Dibangun di Desa Kubutambahan

Turun 82 Persen

Trafik penumpang pada masa Nataru di 15 bandara Angkasa Pura I sejak 18 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 sebanyak 1.458.522 orang atau turun 61,72 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3.810.093 penumpang.

Sedangkan trafik pergerakan pesawat 19.137 atau turun 37,01 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 30.282 pergerakan. Trafik kargo justru mengalami pertumbuhan 10,54 persen menjadi 19.666.619 kg dari 17.790.968 kg pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun bandara dengan trafik penumpang tertinggi pada periode 18 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 yaitu Bandara Sultan Hansanuddin Makassar dengan 329.486 penumpang.

Disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 282.654 penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 196.295 penumpang. "Di Bandara I Gusti Ngurah Rai terjadi penurunan minus 82 persen pada periode tersebut jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya," kata Taufan Yudhistira.

Ia menyampaikan selama periode itu, Bandara Ngurah Rai Bali telah melayani 99.698 penumpang di terminal kedatangan domestik, dan sebanyak 96.597 penumpang di keberangkatan domestik.

Total trafik penumpang diperiode tersebut tercatat sebanyak 196.295 penumpang, sementara tahun sebelumnya periode sama telah melayani sebanyak 1.118.665 penumpang atau minus 82 persen.

Sementara itu, pada November 2020, jumlah penerbangan internasional yang berangkat dari Bali tercatat sebanyak 46 atau turun -2,13 persen dibandingkan bulan Oktober 2020 secara month to month (m-t-m).

Adapun jumlah penumpang tercatat delapan orang, menurun -52,94 persen secara month to month yang disebabkan turunnya keberangkatan penumpang tujuan Australia.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Bali, Hanif Yahya dalam acara rilis berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan secara live di YouTube BPS Provinsi Bali, Senin (4/1).

Hanif Yahya menyebutkan jumlah penerbangan domestik sebanyak 1.914 yang artinya naik 29,94 persen secara month to month.

"Jumlah penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 169.920 penumpang, naik 70,70 persen (m-t-m)," ujarnya.

Menurutnya, tujuan Jakarta Soekarno-Hatta sebanyak 82.495 penumpang dan Surabaya 26.057 penumpang.

"Sementara itu, untuk jumlah keberangkatan kapal dari Provinsi Bali pada bulan November 2020 tercatat sebanyak 1.719 unit kapal, atau naik 7,30 persen apabila dibandingkan bulan Oktober 2020 secara month to month yang tercatat sebanyak 1.602 unit kapal," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Hanif Yahya memaparkan jumlah penumpang kapal yang berangkat pada bulan November 2020 tercatat sebanyak 59.684 orang penumpang, naik 13,18 persen secara month to month. (zae/put)

Berita Terkini